5 Potensi bahaya terbesar ketika AI semakin canggih, waspadai data pribadi

foto: freepik/iuriimotov
Techno.id -
Seiring dengan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) semakin mengambil peran penting dalam kehidupan manusia. Meskipun AI dapat memberikan banyak manfaat, ada beberapa bahaya besar yang perlu dipertimbangkan ketika teknologi ini semakin canggih. Berikut ini 5 potensi bahaya yang terkait dengan perkembangan AI yang semakin canggih, Senin (09/10).
- 5 Pekerjaan manusia yang terancam digantikan teknologi AI, profesi kamu termasuk? Meskipun AI memberikan banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal ketenagakerjaan
- Sepertiga orang berpikir AI adalah ancaman bagi manusia Akankah kekhawtiran manusia terhadap kecerdasan buatan ini benar-benar terjadi?
- 9 Tren teknologi 2021 wajib kamu tahu, ladang empuk karier masa depan Tren-tren ini sudah mulai diterapkan di berbagai sektor kehidupan. Ke depannya, banyak pekerjaan yang membutuhkan tren-tren ini. Mau mencoba?
1. Banyak pengangguran
Pertumbuhan cepat dalam otomatisasi pekerjaan yang dilakukan AI dapat menyebabkan pengangguran masif di berbagai sektor ekonomi. Banyak pekerjaan rutin yang dapat digantikan mesin cerdas, yang berpotensi mengakibatkan hilangnya pekerjaan jutaan orang. Kondisi ini menciptakan tantangan besar dalam hal restrukturisasi ekonomi dan keterampilan pekerja yang diperlukan di era AI.
2. Privasi yang terancam
AI semakin canggih dalam mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data pribadi. Dalam era di mana data pribadi sangat berharga, risiko pelanggaran privasi menjadi semakin besar.
Perusahaan dan pemerintah yang memiliki akses ke teknologi ini dapat dengan mudah mengintai atau bahkan mengeksploitasi data pribadi individu tanpa izin mereka. Hal ini dapat mengancam kebebasan dan keamanan individu.
3. Bias data dan diskriminasi
AI dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Namun, ketika data yang digunakan cenderung bias atau tidak memadai, AI dapat memperkuat diskriminasi dan ketidaksetaraan.
Kondisi ini terjadi karena model AI dapat mempelajari bias dari data pelatihan, yang kemudian tercermin dalam keputusan dan tindakan yang diambil AI tersebut. Pemerataan dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
4. Keamanan siber
Kemajuan dalam AI juga membawa ancaman keamanan siber yang serius. Penjahat siber dapat menggunakan AI untuk meretas sistem dengan lebih efisien dan merancang serangan yang lebih canggih. Selain itu, AI yang digunakan dalam militer dapat memicu perlombaan senjata siber yang berpotensi berbahaya.
5. Kehilangan kontrol
Semakin kompleksnya sistem AI yang canggih, semakin sulit bagi manusia untuk memahami dan mengontrolnya sepenuhnya. Kehilangan kontrol atas teknologi ini dapat membawa risiko tak terduga, termasuk kegagalan sistem yang dapat berdampak besar. Kita perlu mempertimbangkan bagaimana mengelola dan mengawasi AI yang semakin cerdas ini agar tetap sesuai dengan nilai-nilai dan kepentingan manusia.
Kemajuan AI membawa banyak manfaat, tetapi juga membawa bahaya besar yang perlu diperhatikan. Penting bagi kita untuk mengambil tindakan yang bijaksana dalam mengembangkan, mengatur, dan menggunakan teknologi ini agar dapat memaksimalkan potensinya sambil mengurangi resikonya. Regulasi yang baik, etika yang kuat, dan pemahaman yang lebih baik tentang AI akan memainkan peran penting dalam mengatasi potensi bahaya-bahaya tersebut.
(magang/rama prameswara)
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengedit video menggunakan alat berbasis AI termasuk dengan ChatGPT
- 8 Alat bantu berbasis AI yang dapat mengubah foto hitam putih jadi berwarna
- Cara membuat foto selfie berbasis AI jadi epic menggunakan Vana Portrait
- Mengenal aplikasi Samsung Food, layanan resep berbasis AI
- Snapchat perkenalkan Dreams, fitur AI generatif yang bikin foto selfie jadi karya seni animasi
- Microsoft akan membenamkan teknologi AI ke aplikasi Paint di Windows 11
HOW TO
-
5 Prompt ChatGPT untuk bikin poster promo UMKM di Canva, langsung jadi dalam hitungan detik
-
5 Prompt ChatGPT untuk cek CVmu apakah bisa lolos sistem ATS, cari kerja jadi makin gampang
-
Cara ubah file pdf jadi jpg dan sebaliknya tanpa internet, simpan dulu biar nggak panik saat butuh
-
Cara terbaru membuat notulen rapat bahasa Indonesia dengan AI, ternyata gampang dan langsung jadi
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini