Tim Thor keluar sebagai jawara Microsoft City Appathon

Tim Thor keluar sebagai jawara Microsoft City Appathon

Techno.id - Tim Thor dari Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) ditunjuk sebagai pemenang dari Microsoft CityApp Appathon. Kegiatan yang diusung oleh Microsoft ini merupakan kompetisi pembuatan aplikasi yang dilaksanakan selama dua hari di Sidoarjo.

Tim Thor menunjukkan keunggulannya dibanding peserta lain dengan proyek Road Report (ROAR) mereka yang membantu warga dengan mudah melapor kondisi jalanan yang buruk kepada pihak otoritas yang berwenang untuk tanggapan cepat.

Diselenggarakan oleh Microsoft dan CITYNET (Jaringan Regional Otoritas Lokal Pengelolaan Cipta Karya) di Sidoarjo dengan didukung oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, CityApp Appathon bertujuan memanfaatkan imajinasi dan inovasi kaum pemuda dan pelajar di daerah Sidoarjo untuk mengembangkan solusi yang berkesinambungan secara teknis atas tantangan pembangunan urban.

Vijay Jagannathan, Sekretaris Jendral dari Sekretariat CityNet, menyatakan, CityApp adalah sebuah cara ideal untuk mengembangkan teknologi yang berpusat pada masyarakat. CityApp dapat menangani tantangan urban di Sidoarjo dengan lebih baik karena secara langsung menggunakan talenta ratusan pengembang piranti lunak muda yang potensial, sehingga penanganan masalah menjadi lebih responsif dan efisien. Aplikasi ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, baik yang berada, kurang berada, muda, maupun tua, melalui Gig economy. Kami percaya CityApp adalah contoh terbaik untuk kota-kota lain agar dapat turut menjadi smart city.

Dibuat oleh anggota tim yang terdiri dari anak-anak muda yaitu Taruna Yoga Pratama, Fathur Rohim, Mohammad Nurul Hakiki dan Rico Tetuku Santoso dengan pelatih Muhammad Ahsan, aplikasi ROAR ini dibuat dengan harapan pihak otoritas berwenang dapat menanggapi dengan lebih baik dan cepat untuk memperbaiki infrastruktur jalanan. Aplikasi ROAR memungkinkan warga untuk menandakan dan mengirim laporan kondisi jalanan yang buruk dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) pada smartphone kepada otoritas lokal.

Selain tim Thor, dua tim lainnya juga muncul sebagai pemenang. Di juara ke-2, tim Santoso Gaming dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Angga Santoso, Andri Febrianto Ananta dan Nasyiatul Ula bersama pelatih Muhammad Ahsan juga mengembangkan aplikasi yang dapat melaporkan kondisi jalan buruk. Aplikasi mereka menggunakan fitur smartphone yang mendeteksi getaran dan akselerasi sebagai indikator. Pengguna kemudian melapor dengan mengambil foto dan menandai lokasi dengan GPS.

Di posisi ke-3, tim Capil Pantau dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengembangkan aplikasi yang memungkinkan warga untuk melacak layanan yang tengah diproses oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sidoarjo. Diciptakan oleh Anas Hilim Agnia, Bayu Anggara, Alfan Hakim Wijaya dengan pelatih Gerza Renandatta Roozig Dayana, aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

(brl/red)