Potensi alam Indonesia jadi buruan ilmuwan sejak abad ke-17, benarkah?

Ilustrasi ilmuwan yang meneliti hutan Indonesia © phys.org
Techno.id - Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati. Hal inilah yang ternyata menarik perhatian banyak ilmuwan dari seluruh dunia untuk menelitinya. Uniknya, ketertarikan para ilmuwan tersebut sudah berlangsung sejak abad ke-17.
"Kita adalah negara yang kaya, makanya banyak para peneliti dunia ingin meneliti kekayaan alam di sini. Cobalah kita tengok ke belakang, Georg Eberhard Rumphius itu sekitar tahun 1600 sudah meneliti tentang flora dan fauna di Ambon," kata Rosichon pada Merdeka.com® di sela-sela acara Pameran Sains dan Teknologi Jerman Indonesia di Museum Nasional, Jakarta, pada hari Senin (05/10/15) lalu.
- Menjelajahi kekayaan alam Indonesia yang luar biasa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari sumber daya mineral hingga keanekaragaman hayati yang menakjubkan.
- Ini cara Banyuwangi bikin riset tak membosankan bagi anak muda Diharapkan bisa lahir generasi sains milenial yang di masa depan menjadi peneliti andal Indonesia.
- Keindahan 15 taman nasional ini bikin pengen cepat-cepat piknik! Taman nasional ini ada beberapa yang digunakan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata.
"Dia menemukan setidaknya kurang lebih ada 7000 halaman tumbuh-tumbuhan di Ambon. Oleh sebab itu, boleh dikatakan jika Indonesia itu laboratorium alam di seluruh dunia," lanjutnya kemudian.
Menurutnya, masih banyak keanekaragaman hayati yang belum diteliti. Hal inilah yang membuat banyak ilmuwan penasaran dan ingin meneliti lebih jauh lagi. Ia juga menambahkan bahwa setidaknya sekitar 40% keanekaragaman hayati belum tersentuh tangan para peneliti.
"Kalau yang terkoleksi di LIPI baru total 40%. Tapi kalau dibedah, mamalia itu paling banyak bisa 80%. Sementara kalau untuk binatang-binatang kecil yang ada di tanah dan hutan baru di bawah 10%. Makanya kita perlu inventarisasi dengan cepat karena persoalan kebakaran hutan ini yang terus mengancam," tutur Rosichon Ubaidillah, yang juga Kepala Laboratorium Entomologi LIPI.
Sayangnya, banyak yang punah sebelum diteliti oleh para ilmuwan. Penyebabnya tentu saja banyaknya peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini