Teknologi pemindai sidik jari mampu deteksi para pengguna narkoba

Ilustrasi pengguna narkoba © 2015 ibtimes.co.uk
Techno.id - Telah banyak smartphone yang menggunakan fitur pemindai sidik jari untuk melengkapi sarana pembayaran. Namun, ternyata teknologi tersebut juga mampu mendeteksi penggunaan kokain melalui sidik jari, bahkan teknologi ini mampu mengetahui apakah kokain sudah tertelan atau hanya tersentuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Surrey, berhasil mengungkap penggunaan teknologi pemindai sidik jari mampu mendeteksi zat kimia dari seseorang yang telah menyentuh atau menelan narkoba. Mereka menggunakan teknik kimia analitik atau biasa disebut dengan spektrometri massa untuk menganalisis sidik jari pasien pengguna narkoba.
- 5 Penemuan keren ini bukti semua bisa terjadi berkat Iptek Kini tes HIV bisa cuma pakai USB.
- Deteksi penyakit dari alat pengendus milik anjing Peneliti dari University of Adelaide menemukan alat pendeteksi penyakit dari indera penciuman anjing.
- Fitur sidik jari Samsung dan Huawei terkecoh printer inkjet, kok bisa? Peneliti asal MSU buktikan jika fitur sidik jari pada smartphone Samsung dan Huawei dapat dibobol dengan salinan sidik jari.
Saat seseorang mengonsumsi narkoba, mereka mengeluarkan semacam jejak yang dinamakan benzoylecgonine dan methylecgonine. Nah, ketika jejak tadi disemprot oleh pelarut ke slide sidik jari menggunakan teknik Desorption Electrospray Ionisation (DESI) maka bisa diketahui apakah orang tersebut memakai narkoba atau tidak, seperti yang dilaporkan Engadget (17/5/2015).
Jika dibandingkan dengan pengujian menggunakan urin ataupun darah, pengujian dengan sidik jari lebih ampuh membuktikan bahwa pasien tersebut memakai obat terlarang. "Kita dapat membedakan antara kokain yang telah tersentuh atau sudah tertelan. Hal ini juga dapat meminimalisir penukaran sampel seperti urin," kata Melanie Bailey, penulis studi penelitian tersebut.
Penelitian ini masih akan terus dikembangkan melihat kelebihannya lebih baik dibandingkan dengan tes urin maupun tes darah. Para peneliti meyakini bahwa teknologi pemindai sidik jari ini nantinya akan digunakan para penegak hukum untuk memenjarakan orang yang menggunakan narkoba.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ilmuwan berhasil temukan sensor sidik mata jarak jauh
- Ilmuwan ciptakan mikrobaterai 3D sebesar ujung jari
- Desainer ini gunakan Microsoft Excel untuk gambar robot gundam
- Amazon kirim barang langsung ke tangan pelanggan menggunakan drone
- Kemenkominfo dukung penuh layanan e-health Teleradiologi Exchange
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua