Sudah saatnya pemerintah seriusi industri film animasi

Salah satu film animasi buatan anak negeri © 2015 battleofsurabayathemovie.com
Techno.id - Industri film animasi dalam negeri memang tidak 'seterang' industri kreatif lainnya, sehingga berimbas terhadap perusahaan-perusahaan kreatif yang bergerak di produksi film animasi. Salah satunya adalah MD Animation yang kabarnya telah merumahkan ratusan animatornya demi menghemat biaya operasional.
Terkait hal ini, dilansir oleh Merdeka.com (26/08/15), Asisten Produser Dreamtoon, Donny Sugeng Riyadi, mengatakan sudah menjadi tanda bagi pemerintah untuk segera seriusi industri animasi sebagai salah satu industri kreatif yang perlu diperhatikan.
- Menristekdiksi buka jalur khusus untuk film animasi Tanah Air Buka jalur khusus "Channel Link", Menristekdiksi berharap industri kreatif film animasi di Tanah Air dapat berkembang ke pasar dunia
- 17 Meme ini sindir aksi KPI terkait penghentian film kartun KPI dianggap punya standar ganda dalam menentukan layak tidaknya sebuah tayangan.
- Pemkot Cimahi ingin industri animasi lokal dikenal dunia Pemkot Cimahi: "Dorong industri kreatif lokal dengan berbagai kegiatan tingkat nasional maupun internasional"
"Pemerintah sudah harus secepatnya memandang industri animasi sebagai industri kreatif yang paling utama, contohnya seperti musik dan tentunya regulasi ke stasiun televisi juga," ujarnya dikutip dari Merdeka.com.
Selain itu, Donny menilai jika faktor utama yang mengganggu berkembangnya film animasi Indonesia adalah rating.
"Dan adalagi faktornya yaitu rating, pemerintah harus bisa dan berani mengaudit sistem rating yang selama ini ada, karena tv patokannya itu, seakan itu adalah menjadi dewanya, jadi kreator susah payah bikin program tapi ketika rating turun tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Di lain sisi, Deputi Bidang Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), Hari Santoso Sungkari, mengatakan bahwa terlalu berat jika pasar film animasi ditujukan ke televisi. Masalahnya, selain rating yang akan dijadikan patokan, harga jual pasti akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya produksi.
"Bisa jadi kalau di televisi berat, mungkin ke layar lebar bisa menjadi solusi. Soal ini sebenarnya sudah kami bicarakan di internal BeKraf. Menjadikan layar lebar jadi solusi penayangan untuk film animasi lokal," ungkapnya.
Jika hal ini memungkinkan, pihaknya berjanji akan memfasilitasi para pegiat film animasi untuk bisa menayangkan karyanya di layar lebar. Namun, ia enggan berjanji muluk-muluk terlaksana di tahun depan.
"Kalau saya pribadi sih gak ingin muluk-muluk tahun depan bisa terlaksana. Kemungkinan dua tahun baru bisa terlaksana. Kira-kira itu grand desain BeKraf untuk industri animasi," tuturnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini