Menristekdiksi buka jalur khusus untuk film animasi Tanah Air

Muhammad Nasir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan © 2015 ristek.go.id
Techno.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terlihat terus berupaya mengembangkan industri kreatif dalam negeri. Kali ini, pemerintah secara resmi membuka jalur "Channel Link" agar potensi industri kreatif bidang film animasi dapat terangkat.
"Tujuannya agar film-film animasi karya anak bangsa dapat ikut bersaing dengan produk animasi kelas dunia," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
- Sudah saatnya pemerintah seriusi industri film animasi Faktor utama yang mengganggu berkembangnya film animasi adalah rating.
- Jokowi janji selamatkan industri film RI yang terpuruk akibat Covid-19 Para pelaku industri film Indonesia mengajukan lima permintaan ke Presiden.
- Mahasiswa Amikom wajib berbisnis IT, operasional kampus tak pakai SPP Keuntungan dari bisnis tersebutlah yang nantinya akan digunakan untuk operasional kampus.
Upaya ini, menurutnya, didasari atas potensi besar yang sebenarnya dimiliki anak-anak bangsa dalam mengembangkan industri kreatif. "Potensi ini harus didukung, salah satunya dengan membuka Channel Link bagi industri kreatif film animasi yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Nasir menengarai, perkembangan industri kreatif bidang film animasi di Indonesia selama beberapa tahun belakangan telah mengalami peningkatan yang signifikan. Sayangnya, karya-karya tersebut masih seolah hilang begitu saja karena kondisi internal Indonesia yang kurang mendukung.
"Banyak karya kreatif anak bangsa yang tercipta, namun hilang begitu saja. Karena itu melalui Direktorat Jenderal Inovasi, kami akan melakukan Channel Link antar industri animasi kreatif dan instansi kementerian," terangnya.
Channel Link, kata Nasir, untuk saat ini telah terkoordinasi dengan industri animasi yang ada di Batam. Nasir mengklaim, Batam bahkan menjadi industri yang mengkoordinasi animasi di Asia Tenggara hingga seluruh wilayah Asia.
Ia pun berharap dengan adanya jalur ini (Channel Link), industri kreatif film animasi di Tanah Air dapat saling terhubung sebagai jalan pembuka untuk pasar dunia. Sebagai salah satu contohnya, ia mengungkapkan bahwa film animasi "Battle of Surabaya" telah berhasil masuk nominasi film animasi Hollywood.
"Kualitas animasi di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata, ini terbukti dengan film animasi karya anak bangsa Battle of Surabaya yang masuk nominasi film animasi Hollywood. Peran pemerintah di sini sangat dibutuhkan," tegasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini