Qualcomm memulai 2016 dengan penurunan pendapatan

Qualcomm memulai 2016 dengan penurunan pendapatan

Techno.id - Akhir Januari ini, Qualcomm memublikasikan pendapatan per kuartal di fiskal pertamanya tahun 2016. Dalam hitungan tiga bulanan yang berakhir pada Desember 2015 itu, Qualcomm mengaku telah mengumpulkan Rp80 triliun. Sementara profit mereka mencapai Rp21 triliun.

Angka yang tampak besar itu sayangnya menurun kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Q1 2015, vendor asal Amerika Serikat itu bisa mendatangkan Rp98 triliun dengan net income Rp28 triliun. Namun, Qualcomm tetap bisa bangga karena dibanding kuartal terakhir hitungan fiskal 2015, ada kenaikan laba dari Rp15 triliun.

Dalam rilis pers mereka (27/01/16), Qualcomm tetap optimistis pendapatan mereka bisa meningkat tiga hingga enam bulan mendatang. Prosesor teranyar mereka, Snapdragon 820, pun dijadikan tumpuan utama. Chipset yang dikenalkan pada November 2015 itu bukan tidak mungkin bakal mendominasi jeroan smartphone tahun ini karena sudah memiliki peningkatan performa dibanding Snapdragon 810. Beberapa kelebihan ditonjolkan ialah konsumsi daya yang lebih irit hingga 30 persen dan Sense ID, yakni sebuah fitur autentikasi sidik jari bersensor ultrasonik.

Di samping itu, Qualcomm juga masih mempunyai sumber pemasukan lain. Sebelumnya, Qualcomm menggandeng pemerintah Guizhou, Tiongkok, untuk mengembangkan perusahaan lokal yang akan mendesain, mengembangkan, dan menjual server canggih berbasis teknologi Qualcomm. Bagi Qualcomm, kerja sama senilai Rp3,89 triliun tersebut tak cuma menguntungkan secara bisnis, tetapi juga dari segi R&D produsen yang berasal dari San Diego itu.

(brl/red)