Merek Indonesia tak layak dijual flash sale?

Ilustrasi smartphone © 2015 VGstockstudio techno.id
Techno.id - Program penjualan kilat alias flash sale getol dilakukan banyak perusahaan e-commerce di Indonesia. Sayangnya, kebanyakan produk yang dijual lewat program ini merupakan produk buatan perusahaan global, kenapa vendor lokal tak ikut dijual lewat program ini?
Lazada Indonesia yang merupakan e-commerce pionir program flash sale di Tanah Air mengungkapkan alasannya. Mereka berkilah produk gagdet buatan lokal kurang disukai pelanggannya ketika berada di etalase flash sale yang digelarnya.
“Pengalaman kami menunjukkan, sampai sekarang produk gadget dari merek lokal Indonesia masih kurang diminati dibandingkan produk dari merek global. Itu sebabnya kami jarang memboyong produk lokal di program ini,” ujar Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia.
Sebastian melanjutkan, kebanyakan vendor lokal biasa memasarkan produknya dulu ke pasar ritel tradisional sebelum meluncurkan produknya secara resmi. Padahal, salah satu kunci sukses produk yang dipasarkan lewat flash sale ialah eksklusivitas di situs e-commerce.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini