Menkominfo sarankan operator pisah bisnis uang digital

Ilustrasi Facebook © 2015 Muhhamad Luthfi Rahman/ merdeka.com
Techno.id - Layanan uang digital banyak bermunculan di Indonesia seiring tren cashless yang berkembang. Pemain layanan uang digital alias e-money pun datang dari beragam perusahaan, baik bank, operator telekomunikasi maupun perusahaan khusus uang digital.
Tren itu kemudian mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan usulan agar ada pengaturan lebih rinci terkait uang digital. Wacana yang dikeluarkan berupa semua penyedia layanan uang digital yang berasal dari industri telekomunikasi harus menjalankan bisnisnya pada entitas terpisah.
Keinginan OJK itu membuat galau operator telekomunikasi yang sudah memiliki layanan uang digital. Sebab, mereka nantinya harus melepas lini bisnis uang digital yang terlanjur dibesarkannya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengomentari wacana yang dikeluarkan OJK tersebut. Dirinya mengaku mendukung ide tersebut supaya operator bakalan lebih fokus dalam menyediakan layanan yang disediakannya.
"Saya sudah bicara dengan teman-teman operator. Biar mereka jadi lebih fokus," kata Rudiantara sewaktu ditemui langsung oleh tim Techno.id di Gedung Semsco, Jakarta.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bisnis uang digital yang dijalankan operator telekomunikasi saat ini masih menggunakan pengaturan keuangan dalam satu pintu perusahaan. Sementara pemain lain, bank misalnya sudah menggunakan pemisahan keuangan antara bisnis uang digital dan model bisnis lainnya.
Model pemisahan sistem keuangan itu disebutkan Menkominfo bisa dipakai operator telekomunikasi supaya lebih baik dalam mengembangkan layanannya. Akan tetapi, ia menyadari bahwa proses pemisahan sistem keuangan itu tidak bisa dilakukan semudah membalik telapak tangan.
"Menurut hitungan akuntansi sebenarnya satu tahun cukup untuk bikin pemisahan. Tapi kalau memang butuh proses, dua tahun harusnya sudah bisa pisah tuh antara operator sama bisnis e-money mereka," tambah Rudiantara.
Ia menyarankan agar operator melakukan pemisahan sejak dini supaya lebih mudah dan optimal. "Sekarang e-money di dalam perusahaan pisahkan dulu. Lama-lama udah bisa disapih baru dilepas. Kalau sistem akuntansi sudah dipisah akan jadi anak perusahaan 100 persen. Konsolidasi secara keuangan juga makin mudah," tandas Rudiantara.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik