Mari perangi perdagangan manusia dengan 6 teknologi berikut ini

Mari perangi perdagangan manusia dengan 6 teknologi berikut ini

Techno.id - Hingga saat ini praktek perdagangan manusia masih menjadi salah satu masalah yang belum dapat terselesaikan. Angka kejahatan perdagangan manusia di dunia tiap tahunnya selalu meningkat tak terkecuali di Indonesia.

Ironisnya, di tahun 2015 Indonesia masih menempati tiga besar negara dengan kasus perdagangan manusia terbanyak. Menurut data Kepolisian Negara Republik Indonesia tahun 2011-2013 menunjukkan ada total 509 Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan mayoritas kasus perdagangan manusia merupakan eksploitasi ketenagakerjaan, disusul eksploitasi seksual, dan jual beli bayi atau anak.

Salah satu faktor yang menyebabkan kasus perdagangan manusia di Indonesia bahkan dunia tiap tahunnya meningkat adalah majunya teknologi. Ya, teknologi macam media sosial, website, dan aplikasi anonim diketahui jadi salah satu sarana bagi pelaku menjerat calon korban yang akan diperdagangkan.

Kendati demikian, di tengah tren penggunaan teknologi sebagai sarana perdagangan manusia saat ini, sebenarnya ada beberapa teknologi yang sebenarnya sengaja diciptakan malah untuk memerangi perdagangan manusia. Apa saja teknologi-teknologi tersebut? Simak saja enam kecanggihan teknologi yang diklaim dapat memerangi perdagangan manusia berikut ini seperti kami kutip dari Forbes (11/1/16).

Spotlight Tools

Spotlight Tools merupakan platform yang diperkenalkan oleh Thorn: Digital Defender pada tahun 2014. Platform ini dapat digunakan untuk membantu penegakan hukum untuk kasus perdagangan manusia di seluruh dunia dan dirancang untuk mengumpulkan data dari iklan seks komersial online.

Kabarnya, lembaga penegak hukum yang telah menggunakan platform ini mengaku telah merasakan penurunan 43 persen kasus perdagangan manusia.

(brl/red)