idEA jadi ujung tombak e-commerce soal aturan belanja online

Ilustrasi e-commerce. boyerlawfirm.com
Techno.id - Keberatan terkait proses penyusunan aturan transaksi belanja elektronik oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih berlangsung. Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) dipercaya sebagai corong aspirasi atas keberatan yang dirasa para pelaku bisnis online.
Pelaku e-commerce di Indonesia menyadari keinginan pemerintah dalam melahirkan aturan main soal belanja online yang mulai marak di Indonesia. Sayangnya, proses pembuatan draf aturan yang dilakukan Kemendag dianggap idEA tak kooperatif dan transparan bahkan hingga proses uji publik berlangsung.
- Asosiasi e-commerce kecewa dengan sikap Kementerian Perdagangan Asosiasi e-commerce Indonesia mengaku kecewa dengan sikap tak kooperatif Kementerian Perdagangan terkait masalah RPP perdagangan elektronik.
- Kemendag dan idEA akhirnya temukan titik terang terkait RPP e-commerce Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akhirnya menanggapi keluhan dari idEA terkait masalah RPP e-commerce.
- idEA klaim pantau tiap proses roadmap e-commerce Indonesia idEA menyatakan komitmennya untuk berperan aktif selama proses penyusunan, implementasi, hingga evaluasi road map e-commerce.
Yusi H. Obon, Head of Communication Bukalapak.com mengaku pihaknya mendukung sepenuhnya keinginan pemerintah untuk membuat regulasi soal bisnis online. Namun, terkait proses pembuatan aturan dan aspirasi dipercayakan kepada idEA yang notabene wadah berkumpulnya e-commerce di Indonesia.
"Kami siap menuruti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tapi terkait proses pembuatan undang-undang dan aspirasi dari pihak Bukalapak di dalam aturan belanja elektronik kami percayakan ke asosiasi sebagai wadah tempat kami bernaung kan fungsinya memang salah satunya penyampai aspirasi," katanya kepada tim Techno.id (24/6/15).
Hal senada dinyatakan Lazada Indonesia. Perusahaan e-commerce populer ini mengklaim tunduk pada aturan yang secara resmi disahkan pemerintah merupakan kewajiban bagi semua pemain di industri e-commerce Tanah Air.
"Tunduk pada aturan itu kewajiban pemain, termasuk Lazada. Akan tetapi, ada keinginan kami untuk ikut dilibatkan dalam proses pembuatan aturan yang masih berlangsung karena menyangkut bisnis dan industri tempat kami berada yang masih baru tumbuh," papar Sebastian Sieber, CMO Lazada Indonesia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua