FBI ungkap kelemahan kartu kredit berbasis chip

Ilustrasi kartu kredit © 2015 Shutterstock
Techno.id - Federal Bureau of Investigation (FBI) baru saja memberi peringatan keras terkait keamanan kartu kredit berbasis chip EMV yang saat ini telah diterapkan di Amerika Serikat. Dalam sebuah pernyataannya, FBI Internet Crime Complaint Center menegaskan jika kartu kredit tersebut tidak akan mencegah penipuan online.
Sebagaimana dikutip dari The Verge (09/10), menurut FBI, keamanan signature-based system yang diterapkan kartu kredit tersebut justru diklaim sebagai titik lemahnya. Hal ini karena pada akhirnya pihak kasir akan tetap meminta signature (tanda tangan) dan PIN (kode keamanan) untuk melanjutkan proses transaksi.
- Chip baru pada kartu kredit bakal ubah metode transaksi di masa depan? Chip ini ditanamkan pada kartu kredit dan ATM demi keamanan para penggunanya.
- Nasabah bank diimbau miliki kartu chip ATM, ketahui 6 faktanya Ada aturan jika tidak segera ganti dari kartu ATM magnetic stripe (non chip) ke kartu chip, kartu lama akan diblokir. Nasabah harus gimana?
- Apple Pay dan Android Pay siap gantikan kartu ATM Akhir tahun ini, penggunaan kartu ATM fisik akan tergantikan oleh Apple Pay dan Android Pay.
Pihak FBI pun kemudian menyayangkan perusahaan-perusahaan perbankan yang sebenarnya sudah mengetahui kelemahan dari sistem ini, namun masih tetap menerapkannya. Oleh sebab itu, FBI menyarankan agar perusahaan-perusahaan perbankan kembali menggunakan sistem keamanan berbasis PIN authentication.
"Peringatan FBI harus menjadi panutan bagi setiap perusahaan perbankan dan kartu kredit untuk kembali menerapkan sistem PIN authentication yang telah menjadi standar keamanan di Amerika Serikat selama bertahun-tahun," ujar Brian Dodge, Executive Vice Presiden of the Retail Industry Leaders Association.
Lebih jauh, sistem keamanan kartu kredit berbasis chip EMV ini bahkan dikatakan FBI sudah ketinggalan zaman dan mulai ditinggalkan oleh pasar mayoritas. Pasalnya, sistem kartu kredit yang diterapkan selama ini justru menawarkan metode pembayaran yang jauh lebih mudah ketimbang chip EMV.
RECOMMENDED ARTICLE
- Diakui sebagai penguasa vendor PC dunia saat ini, Lenovo tak puas
- Percanggih PlayStation VR, Sony beli perusahaan software asal Belgia
- Serius bikin laptop, Xiaomi dikabarkan bajak eks petinggi Lenovo
- CEO baru Twitter sudah berniat 'rumahkan' ribuan karyawannya
- Toshiba dan SanDisk bakal diakuisisi raksasa teknologi Tirai Bambu
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua