Era baru: Produksi obat gunakan printer 3D

Ilustrasi obat © 2015 areeya_ann/ Shutterstock.com
Techno.id - Perusahaan farmasi asal Amerika, Aprecia Pharmaceuticals, baru saja mengumumkan bahwa mereka bakal segera memproduksi obat yang dicetak dengan printer 3 dimensi. Pabrikan tersebut mengklaim bahwa memproduksi obat dengan metode ini barulah pertama kali digunakan di dunia.
Seperti dilansir oleh NDTV (4/8/15), obat yang bernama Spritam tersebut nantinya bakal di diproduksi melalui proses berlapis melalui pencetakan dengan media printer 3 dimensi. Pabrikan yang berbasis di Ohio tersebut menjelaskan bahwa setiap satu obat yang dikemas melalui teknologi pencetakan 3 dimensi tersebut bakal mengemas dosis sebesar 1.000 miligram yang mampu digunakan untuk mengurangi efek kejang akibat penyakit epilepsi.
Aprecia Pharmaceuticals sendiri kabarnya bakal segera memproduksi dan mengedarkan obat tersebut secara massal pada kuartal pertama 2016 setelah terlebih dahulu mengantongi izin dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika. Ke depannya, Aprecia Pharmaceuticals berharap mereka bisa memproduksi lebih banyak lagi jenis obat, terutama obat untuk masalah neurologis menggunakan metode ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini