UangTeman.com hadir dengan investasi awal Rp13 miliar

UangTeman.com hadir dengan investasi awal Rp13 miliar

Techno.id - Menurut KPMG Microfinance Study 2014, segmen pasar pinjaman mikro di Indonesia masih sangat besar. Laporan tersebut menjelaskan bahwa ada 105 juta masyarakat Indonesia dengan penghasilan sekitar Rp60 ribu per hari yang masih memerlukan akses terhadap pinjaman mikro. Segmen pinjaman pasar yang potensinya besar tersebut ternyata belum digarap oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Menurut data Bank Indonesia (2014), porsi pinjaman mikro pun baru mencapai 4% dari total pinjaman.

Berdasarkan data di atas, UangTeman.com pun berani membidik segmen tersebut untuk menjadi nasabahnya. Hal tersebut diamini oleh Aidil Zulkifli, CEO dan Co-Founder UangTeman.com, yang mengatakan bahwa, "Melihat data yang ada, fokus kami terhadap pasar tersebut masih ada kesempatan luas. Untuk kota Malang, Klaten, Jogja memiliki potensi sepuluh juta consumer."

UangTeman berada di bawah naungan perusahaan modal ventura yang berpengalaman, yaitu Alpha JWC Ventures. Selain bermitra dengan UangTeman, Alpha JWC juga melakukan investasi dan mendukung perusahaan serta startup teknologi di Indonesia, seperti Traveloka, Tokopedia, dan Jualo.

Terkait investasi, Aidil tidak bisa menjelaskan secara rinci. Namun, ia mengatakan investasi untuk membangun startup teknologi ini ialah sekitar US$ 1 juta atau Rp13 miliar.

Menanggapi kerjasama yang terjalin antara Uangteman dan Alpha JWC Ventures, Will Ongkowidjaja, Managing Partner Alpha JWC mengungkapkan, "Kami memiliki keyakinan karena perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang menciptakan dampak sosial positif karena membuka akses bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan finansial micro secara online yang cepat dan terpercaya."

Will juga menambahkan bahwa solidnya tim manajemen UangTeman didukung oleh dua faktor. "Pertama, karena terdiri dari wiraswasta muda di bidang teknologi yang sudah mencapai prestasi luar biasa seperti Aidil Zulkifli. Kedua, karena Aidil didukung oleh tim mapan dengan total pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia finansial Indonesia. Merekalah tim yang sebelumnya telah menempati posisi senior dalam manajemen kredit resiko dan manajemen collections di lembaga finansial terkemuka di Indonesia, seperti Bank Permata, Bank Danamon, HSBC dan Adira Finance."

(brl/red)