Tren bisnis online di Indonesia ternyata mirip Amerika Serikat

Ilustrasi logo Cermati.com © 2015 Facebook
Techno.id - Bisnis berbasis internet mulai bermunculan dan beranjak jadi tren baru bagi masyarakat di Indonesia. Ternyata, tren bisnis berbasis online yang berlangsung di Indonesia diprediksi bakal sama dengan yang terjadi di negara dunia lainnya.
Hal tersebut dinyatakan Andhy Koesnandar, CEO dan Co-Founder Cermati.com saat ditemui tim Techno.id di kantornya yang berada di komplek Central Park, Jakarta Barat. Andhy yang pernah tinggal di Amerika Serikat (AS) selama tujuh tahun memaparkan pengalamannya.
- Cermati.com siap bersaing dengan banyak fitur unggulan Meski baru seumur jagung, perusahaan ini mengaku siap hadapi persaingan dengan perusahaan lain sejenis yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia.
- Tren startup teknologi 2016 merujuk pada tiga hal ini E-commerce menjadi salah satu sektor yang masih diminati sebanyak 13% investor dalam berinvestasi di tahun 2016.
- Startup harus memberi solusi bagi jutaan orang Investor: "Pengaplikasian startup harus helping million people. Itu fokus kami"
"Fase industri internet di seluruh dunia hampir sama, AS mirip dengan Indonesia kok. Di fase awal biasanya yang naik duluan itu berita, fase berikutnya itu e-commerce. informasi pekerja freelance sama travel. Berikutnya baru layanan keuangan sama software CRM dan SAS," ungkap Andhy.
Pria lulusan Washington University itu bahkan membandingkan Indonesia dengan beberapa negara yang karakter pasarnya sama. "Kondisi (industri online) Indonesia sekarang boleh dibilang masih sesi awal sekali. AS, Korea Selatan dan Jepang juga kurang lebih seperti ini. India dan Thailand paling serupa dengan Indonesia. Bedanya, Indonesia ketinggalan beberapa waktu saja dengan mereka," jelas Andhy.
Hasil pemantauan yang dilakukannya ke industri bisnis online di Indonesia menghasilkan prediksi bahwa industri keuangan online bakalan booming mulai tahun 2015. Hal itulah yang kemudian mengantarkan Andhy untuk melahirkan Cermati.com sebagai penyedia layanan pembanding produk keuangan di Tanah Air.
"Saya rasa, layanan keuangan online akan ramai tahun ini. Kondisi bisnis di e-commerce sekarang sudah mulai maju di Indonesia, kami tinggal tunggu hasil tren berikutnya. Jika sama seperti di luar, maka software SAS dan layanan keuangan online akan naik daun dan booming mulai dari tahun ini," lanjut Andhy.
Sampai akhir Juli, Cermati mengaku sudah memiliki pengunjung bulanan hampir seratus ribu. Sekarang, layanan pembanding produk keuangan yang disediakan Cermati.com baru tersedia melalui situs. Layanan ini akan menghadapi persaingan dengan beberapa situs serupa yang telah lebih dulu hadir di Indonesia seperti Cekaja.com dan AturDuit.com.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua