Tinggalkan kilau Silicon Valley, pria ini pilih dukung pengrajin lokal

Fransiskus Xaverius (paling kanan) bersama Tim Qlapa © 2015 Qlapa
Techno.id - Kebanyakan orang baru bisa bermimpi untuk bekerja di perusahaan TI ternama seperti BlackBerry atau Google. Namun, Fransiskus Xaverius sudah pernah hidup di mimpi semacam itu. Bahkan, ia dengan sadar malah meninggalkannya.
Ya, pria lulusan University of Washington itu kini pulang ke Tanah Airnya, tak lagi bersinggungan dengan gemerlapnya Silicon Valley yang sudah 5 tahun ia nikmati. Pria yang akrab dipanggil Frans itu kembali ke Indonesia dan memilih mendirikan Qlapa.com, sebuah marketplace yang menjual produk handmade buatan pengrajin lokal.
- Ifa, hijaber cantik yang sukses berbisnis online produk etnik, wow! Mulai berbisnis sejak semester 2, kini omzetnya sudah puluhan juta.
- Kesibukan di bisnis produk etnik tak halangi Ifa cetak prestasi, top! Punya penghasilan sendiri tidak membuat perempuan ini lalai akan kewajibannya sebagai mahasiswa.. Sederet prestasi tetap mampu dicapainya.
- 14 Orang ini berhasil mengubah nasib hidupnya berkat teknologi Kamu pun bisa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan.
"Tinggal dan bekerja di Silicon Valley memang jauh lebih baik. Sebagai engineer, kompensasi dan peluang karir memang sangat besar di US," kenang penyandang jabatan Chief Technology Officer Qlapa itu.
Frans juga menjelaskan alasan kepulangannya ke Indonesia, "Namun, saya bisa melihat bahwa Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Ada banyak masalah yang dapat diselesaikan dan ada banyak peluang yang dapat dikembangkan dengan teknologi."
Perkenalan Frans dengan Benny Fajarai, CEO Qlapa, bermula di awal tahun 2014. Saat itu, Benny menanyakan pada kawannya itu soal teknis pengembangan web dan aplikasi mobile. Diskusi itu akhirnya memantapkan mereka untuk membuat Qlapa yang lahir awal November kemarin.
Ke depannya, Frans optimistis Qlapa bisa berkembang. Bekalnya tak lain ialah pengalamannya saat di Amerika Serikat dan tekad untuk mendukung karya para pengrajin lokal, tetapi bantuan dari timnya yang solid dan saling melengkapi juga penting untuk masa depan Qlapa.
"Saya sendiri selalu ingin kembali dan berkontribusi untuk Indonesia. Yang membuat saya tertarik untuk membangun Qlapa adalah misi kami untuk memberdayakan kreativitas lokal dengan teknologi," terangnya seperti dikutip Techno.id dari rilis pers Qlapa (19/11/15).
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua