Punya masa depan cerah, Ideosource modali startup analisa saham

Punya masa depan cerah, Ideosource modali startup analisa saham

Techno.id - Platform analisa pasar saham Stockbit mengumumkan investasi yang baru diterimanya dari lembaga investasi Ideosource. Namun kedua pihak tak mau mengungkapkan secara rinci berapa nilai investasi yang digelontorkan untuk menambah modal di dalam Stockbit.

"Stockbit cukup menarik karena mereka bisa memberikan ranah permainan yang lebih adil antara investor institusi dan retail di Indonesia, ujar Andrias Ekoyuono, VP of Business Development Ideosource menjelaskan alasan investasi yang dibenamkan ke Stockbit.

Masa depan cerah yang dimiliki Stockbit disebutkan jadi alasan penguat Ideosource untuk menyuntikkan dana di perusahaan rintisan tersebut. "Mereka juga berada di pasar yang akan berkembang pesat ke depannya, hal ini tercermin dari target Otoritas Jasa Keuangan yang ingin menarik hingga lima juta investor retail pada tahun 2017, tambah Andrias.

Pihak Stockbit sendiri mengaku berencana untuk masuk ke ranah perangkat bergerak (mobile) dengan modal yang baru diraih. Mereka juga akan menggunakan dananya untuk mengembangkan produk, mendorong pemasaran, dan perekrutan agar lebih memperkuat posisinya.

"Kami yakin bahwa dengan sebuah platform analisis online, yang didukung dengan data berkualitas, pasar akan bisa berkembang lebih cepat melalui kolaborasi analisa yang lebih baik. Dengan alat dan komunitas yang mendukung, kami percaya bahwa Stockbit memiliki potensi untuk merevitalisasi industri ini dalam jangka panjang, kata Wellson Lo, Co-Founder dan CEO Stockbit.

Dalam waktu dekat, Stockbit akan meluncurkan aplikasi Android dan iOS yang sudah diidamkan penggunanya. Mereka juga akan menyediakan jasa broker agar pengguna dapat berinvestasi langsung melalui Stockbit. Semua ini sejalan dengan visi sang startup yaitu menyediakan platform terintegrasi yang lengkap agar investor di Indonesia dapat berkembang di pasar saham lokal.

Meski pun terbilang baru, Stockbit mengaku telah memperoleh pendapatan melalui model langganan freemium. Fitur-fitur premium yang ditawarkan Stockbit disebutkan sebanding dengan fitur yang ada di Bloomberg Terminal. Bedanya, platform yang disediakan Stockbit dibanderoli harga yang jauh lebih terjangkau.

Sampai sekarang, hampir 10 persen dari total investor retail terdaftar di Indonesia merupakan pengguna Stockbit. Stockbit menyebutkan rata-rata penggunanya menghabiskan waktu 8 menit dalam setiap kunjungan. Perusahaan mencatat 15 persen pertumbuhan organik tiap bulannya dalam hal jumlah pengguna unik.

(brl/red)