Kalau mau bikin startup, perlukah punya banyak pegawai?

Steve Stanley (berdiri) bersama tim KebunBibit © 2015 KebunBibit
Techno.id - Startup pada dasarnya bergerak berkat kerja sama tim. Memang, beberapa orang bisa menangani kebutuhan startup-nya sendirian. Namun kalau Anda adalah pendiri startup yang tidak memiliki pegawai, bisa diartikan Anda hanya membuat pekerjaan untuk Anda sendiri, bukan membangun dan mengembangkan bisnis yang bisa beroperasi tanpa Anda.
Topik terkait pegawai pun tak bisa dirumuskan terlalu sederhana. Ada banyak pertimbangan dalam memilih pegawai, terlebih untuk startup yang baru dibuat. Steve Stanley, CEO sekaligus founder KebunBibit, bersedia membagikan secuil tips saat membangun startup-nya pada Techno.id.
Menurutnya, startup anyaran tak perlu mempunyai banyak pegawai dulu; sedikit saja yang penting berkualitas.
Ketika ditanya bagaimana perekrutan awal yang ia lakukan untuk KebunBibit dahulu, pria berambut gimbal itu menjawab, "Saya merekrut orang yang 'Superman'."
Ya, di awal kelahiran KebunBibit, ia menuturkan hanya dibantu oleh empat orang. Setiap dari mereka, termasuk Steve sendiri, memiliki kemampuan di beberapa bidang sekaligus, bukan spesifik. Hal ini dibutuhkan karena kinerja KebunBibit di awal-awal masih sporadis alias serabutan. Bahkan, dalam kesempatan tertentu, tak jarang mereka harus bekerja lebih dari 8 jam sehari.
"Mereka orang yang multifungsi, masing-masing punya minimal punya dua talenta," Steve mendeskripsikan secara singkat empat orang yang sudah membantunya sedari KebunBibit berdiri pada 2012 sampai sekarang itu.
Setelah startup mulai stabil, barulah berburu Sumber Daya Manusia (SDM) dengan spesialisasi diperlukan. KebunBibit, menurut Steve, baru bisa sampai di titik ini di tahun keduanya.
Kini, aktivitas KebunBibit disokong oleh sekitar 60 pegawai yang bekerja dalam tiga shift. Startup asal Malang itu sendiri sudah mampu menghasilkan revenue sebesar Rp500 juta per bulannya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Dibikin secara kebetulan, KebunBibit kini kumpulkan Rp500 juta/bulan
- Raup revenue Rp500 juta/bulan, CEO KebunBibit: Kita jualannya 'ngawur'
- Ini 3 sumber pendanaan awal untuk startup yang baru lahir
- Founder eFishery: Jangan main-main dengan startup
- Lewat Launchpad Accelerator, Google siap latih 100 ribu developer
HOW TO
-
Trik jitu bersihkan port audio iPhone dari debu tanpa merusak, ternyata segampang ini
-
Cara terbaru buka dan mengonversi file gambar HEIC ke JPEG di Windows 10 atau 11, gampang ternyata
-
Cara terbaru buka WhatsApp saat bermain game tanpa menutup aplikasi, ini fitur yang dibutuhkan
-
Cara mengunci chat WhatsApp (WA) dengan fingerprint atau screenlock, biar rahasia tetap aman
-
6 Cara terbaru memperbaiki Microsoft Word di Windows 10/11 yang menghapus teks dengan sendirinya
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang