Fakta-fakta menarik di ajang pertemuan startup di Jakarta

Ilustrasi Tech In Asia © events.techinasia.com
Techno.id - Ajang pertemuan startup kawasan Asia di Jakarta, Tech in Asia 2015 resmi ditutup. Berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi peminat industri startup teknologi disediakan pada acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 11-12 November.
Antusiasme terhadap penyelenggaraan gelaran ini sendiri juga bisa menjadi catatan penting lainnya dalam melihat gairah perkembangan startup, khususnya di Indonesia. Tercatat 4.207 pengunjung hadir mengunjungi Tech in Asia Jakarta 2015 dan berinteraksi dengan inovasi-inovasi strategis yang ditampilkan oleh 235 startup peserta eksibisi.
“Kesuksesan Tech in Asia Jakarta 2015 membuktikan bahwa Indonesia memiliki ekosistem yang tumbuh subur dan telah menjadi pemain yang dominan di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya itu, masa depan ekosistem ini juga berpotensi untuk berkembang semakin jauh lagi ke depannya,” ujar David Corbin, Director of Content Strategy Tech in Asia.
- Tech in Asia Jakarta sediakan wadah kolaborasi startup dan investor Dalam perhelatan ini, Tech in Asia Jakarta 2015 menargetkan kehadiran sekitar 3.800 pengunjung dengan keberadaan 240 startup.
- Ingin tahu tren bisnis teknologi? Yuk ikutin ajang keren ini Konferensi teknologi kali ini mengusung 10 track pengembangan bisnis di Asia
- 'Hujan' ilmu Tech in Asia Jakarta 2018, pencinta tekno & start up puas Para pengunjung dapat banyak ilmu maupun informasi dari banyak pembicara.
“Tech in Asia akan terus menghadirkan beragam inovasi di perhelatan selanjutnya guna memberikan nilai lebih kepada para pengunjung, sekaligus memenuhi segala kebutuhan komunitas dan ekosistem teknologi di wilayah Asia,” tambah David selepas acara penutupan Tech in Asia Jakarta.
Pihak penyelenggara pun mengungkap beberapa fakta penting dari Tech in Asia Jakarta yang cukup menarik diketehui. Pertama, mayoritas pengunjung Tech in Asia Jakarta 2015 atau sekitar 85 persen berasal dari Indonesia, sementara tiga negara asing dengan jumlah pengunjung terbanyak adalah Singapura, Hong Kong dan Thailand.
Dari total pengunjung yang hadir, 29 persen di antaranya merupakan startup, 7 persen adalah investor dengan dana investasi lebih dari US$ 1 miliar, sementara 12 persen dari total pengunjung adalah berbagai pihak yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai ekosistem yang berada di Indonesia maupun di wilayah Asia secara umum.
Di area eksibisi Bootstrap Alley, anjungan startup Indonesia menempati urutan pertama dengan angka 76 persen yang paling banyak diminati, dan diikuti oleh Singapura sebesar 10 persen dan Malaysia sebesar 5 persen. Untuk jenis industri vertikal, e-Commerce menempati urutan teratas dengan angka 26 persen, diikuti oleh Gaya Hidup sebesar 8 persen dan enterprise sebesar 7 persen.
Menjadi rangkaian acara yang paling ditunggu-tunggu bagi para startup, Startup-Investor Speed Dating, Office Hours dan Meet the Media tahun ini meraih hasil yang sangat memuaskan dengan mencatat total pertemuan sebanyak 1.008 kali. Sesi-sesi singkat selama 5 menit ini memberikan peluang bagi para startup untuk bertemu dan memperkenalkan prospek bisnisnya ke puluhan investor, korporasi, dan media.
Konferensi teknologi Tech in Asia yang menggunakan format baru dengan 6 panggung ini menghadirkan lebih dari 70 tokoh-tokoh berpengaruh dan para ahli di bidangnya. Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Thomas Lembong; CTO Amazon, Dr. Werner Vogels; dan Pendiri & CEO Go-Jek, Nadiem Makarim merupakan sebagian dari para pembicara yang hadir berbagi pengetahuan dan wawasan seputar tren IT wilayah Asia di Main Stage.
Sementara di 5 panggung lainnya, pembicara-pembicara bereputasi lainnya juga hadir secara khusus di Tech in Asia 2015 untuk menyampaikan informasi-informasi menarik. Mereka adalah Diajeng Lestari, CEO HijUp; Roy Simangunsong, Business Head Twitter Indonesia and Tesong Kim Pendiri/CEO VIP Plaza; Jackie Chang, Product Partnerships Manager Facebook dan Khailee Ng, Managing Partner 500 Startups.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini