CEO baru AlfaOnline bocorkan sedikit strategi perusahaannya

Catherine Hindra Sutjahyo, CEO AlfaOnline © 2016 AlfaOnline
Techno.id - Keseriusan AlfaOnline untuk menggarap sektor e-commerce nasional kembali ditunjukkan. Mereka baru saja mendapuk Catherine Hindra Sutjahyo untuk menduduki kursi CEO AlfaOnline.
Pengalaman Catherine di industri teknologi informasi tak bisa dibilang remeh. Wanita yang mengawali karir di perusahaan konsultan McKinsey itu sebelumnya pernah bergabung di perusahaan venture capitalist. Menariknya, ia juga tercatat sebagai salah satu co-founder e-commerce fashion ternama, Zalora.
- Berkembang pesat, Alfamart berencana masuki bisnis marketplace Tergiur dengan industri e-commerce, akankah Alfamart punya situs belanja online sendiri?
- Mantan CEO aCommerce hijrah ke MatahariMall.com Adrian Suherman dipercaya menjadi ujung tombak dalam digitalisasi lintas sektor di MatahariMall.com.
- Sukses layani konsumen, MatahariMall lebarkan sayap bisnis online Wenas menyatakan keamanan dan kenyamanan pengguna platformnya jadi prioritas utama perusahaannya dalam menjalankan bisnis.
Kepercayaan ini langsung dijawab Catherine dengan tekad untuk menggaet semua kalangan ke online shopping.
"Saat ini, sebagian besar transaksi belanja online terpusatkan di kota-kota besar. Dengan adanya Alfaonline, kami ingin membuka kesempatan untuk semua kalangan di mana pun lokasinya melalui jaringan Alfamart yang tersebar luas," tuturnya, seperti dikutip dari rilis pers yang diterima Techno.id (30/03/16).
AlfaOnline kini tak cuma difungsikan sebagai additional channel Alfamart. Namun, marketplace itu bermimpi menjadi besar. Harapannya, mereka tak cuma akan menjual kebutuhan sehari-hari, tetapi juga produk fashion, gadget dan elektronik, serta kebutuhan lainnya. Catherine mengungkap pula kelebihan spesial AlfaOnline, yakni pemanfaatan outlet Alfamart sebagai lokasi pembayaran sekaligus tempat pengambilan barang pesanan.
"AlfaOnline juga nantinya diharapkan menjadi perusahaan e-commerce O2O (Online-to-Offline) terbesar di Indonesia, yang memungkinkan para pelanggan untuk membayar, mengambil, produk di toko- toko Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia," imbuh wanita berkulit putih tersebut.
Sebelumnya, aplikasi mobile AlfaOnline pertama kali dirilis pada September 2015. Salah satu fitur unggulan aplikasi tersebut adalah pemroses transaksi yang mudah, dengan cara men-scan barcode.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini