Butuh dana pinjaman tanpa bunga? Coba GandengTangan.org

Ilustrasi logo GandengTangan © 2015 Facebook.com/GandengTangan
Techno.id - Budaya gotong royong merupakan ciri khas yang melekat terhadap orang Indonesia. Tak terkecuali untuk urusan pendanaan. Menjamurnya social enterprise merupakan salah satu bukti bentuk kepedulian dalam memecahkan permasalahan yang ada. Namun, pada dasarnya social enterprise juga membutuhkan dukungan, baik secara finansial atau pun teknis karena mereka mencoba untuk memecahkan masalah sosial dengan model yang berkelanjutan dan mandiri secara pendanaan.
Fakta di lapangan menyatakan sulitnya social enterprise untuk mendapatkan dana dari bank atau investor. Biaya bank dengan suku bunganya yang tinggi, perlu agunan tanah atau bangunan dan rumitnya persyaratan merupakan berbagai faktor penghalang yang ada.
Betania Jezamin Setiawan, Co-Founder dan CEO GandengTangan.org mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan funding dari investor juga tidak mudah. Tidak banyak social enterprise yang memiliki akses ke investor, dan tentunya investor mengharapkan return imbalan yang tinggi, dan juga kepemilikan saham. Di satu sisi, karena meningkatnya jumlah yayasan dan gerakan yang hanya tergantung pada hibah donor, sementara jumlah donor tidak bertambah banyak, hal itu juga menyebabkan semakin kompetitif untuk mendapatkan sumbangan amal.
Berbagai faktor yang ada menyulitkan dan memperlambat misi untuk mencapai perubahan sosial dengan model yang berkelanjutan, di mana sudah banyak pelaku social enterprise yang siap untuk berkarya.
Melihat persoalan yang membelit social enterprise, membuat Jezzie turun tangan dengan mendirikan GandengTangan.org. Namun Jezzi mengakui jika ia hanya berperan seorang diri tak akan memberikan dampak apa pun. "Oleh karena itu, dengan membuat GandengTangan.org, saya bisa mengajak teman-teman dan masyarakat untuk bersama-sama membantu social enterprise dalam bentuk pinjaman tulus tanpa bunga," ungkapnya.
Untuk memulai startup ini, Jezzi mengungkapkan investasi awal dengan bootstrapping tidak besar, untuk mencakup pembiayaan notaris membuat Akta badan hukum (PT), survei kecil serta reward, brand designer awal, dan domain, membutuhkan dana sekitar 15 juta belum termasuk co founders.
Ke depannya jika sudah mendapat seed funding dari investor baru Ia berencana merekrut skill yang dibutuhkan. Startup yang telah mendapatkan investasi dari private investor yang tidak bisa disebutkan ini berencana mendapatkan Rp 700 juta dalam waktu dua tahun, yang nantinya dicairkan per bulan sesuai dengan permintaan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik