Media sosial Anda akan diperiksa saat mengajukan visa

Ilustrasi pemeriksaan visa © 2015 nextmedia.com
Techno.id - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat telah menegaskan bahwa semua pihak berwenang di Amerika Serikat, khususnya bagian Kewarganegaraan dan Layanan Imigrasi bakal mendapat tugas baru. Mereka diperintahkan melihat postingan media sosial calon imigran yang hendak mengajukan visa.
Peraturan ini mulai dijalankan setelah terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Syed Farook dan Tashfeen Malik. Mereka berdua menewaskan 14 orang selama penembakan di San Bernardino, California. Sebelum peristiwa itu, diketahui bahwa Malik sempat memosting sebuah komentar di Facebook yang intinya dia menyuarakan dukungannya untuk Negara Islam, seperti yang disampaikan oleh Mashable (14/12/2015).
- Ini surat terbuka muslimah AS kepada Trump yang 'di-like' Zuckerberg Melalui Facebook, perempuan 22 tahun ini menumpahkan tanggapannya atas pernyataan Trump yang menyangkutkan Islam.
- Pemerintah blokir akun media sosial bermuatan teroris dan radikalisme Pemerintah juga akan menampung semua laporan masyarakat melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id
- CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
Dari situ, otoritas imigrasi di Amerika Serikat merasa telah gagal menjalankan proses pemeriksaan karena tidak mengecek media sosial mereka berdua dengan teliti. Pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat hanya mengecek media sosial secara singkat. Saat mengajukan visa, keduanya langsung disetujui karena Syed Farook dan Tashfeen Malik mengajukan visa tunangan Amerika Serikat K-1.
Di sisi lain, Malik saat itu menggunakan nama samaran saat menulis di Facebook. Jadi, pihak keamanan tidak mengetahui jika keduanya merupakan golongan para penjahat. Banyaknya para pemohon visa juga mempersulit proses pemeriksaan media sosial. Selama tahun anggaran 2014 saja, Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui lebih dari 9,9 juta pengajuan visa.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pengguna Facebook bisa akses News Feed walaupun dengan koneksi lambat
- Security Checkup menyapa aplikasi Facebook di perangkat Android
- Segera, komen di status Facebook bisa dilakukan secara offline
- Orang Indonesia suka check-in Facebook di sini, Anda termasuk?
- Di Australia, Facebook bisa cegah seseorang untuk bunuh diri
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini