Jual beli di Facebook boleh, asal bukan senjata

Jual beli senjata di Facebook © 2016 vocativ.com
Techno.id - Kemudahan jual beli di Facebook memicu berbagai kalangan masyarakat tak memedulikan apa yang mereka jual dan beli. Berbagai jenis barang bisa dijual dan dibeli dari Facebook. Maka tak heran, semua orang di Amerika Serikat bisa memiliki benda-benda berbahaya seperti senjata api. Mudahnya membeli senjata api ini membuat Amerika Serikat menjadi medan perang yang subur.
Akibatnya, banyak sekali tindakan kejahatan di Amerika Serikat. Melihat hal ini, Presiden Barack Obama tak bisa tinggal diam. Dia meminta media sosial termasuk Facebook untuk menghentikan jual beli senjata. Bahkan, pengguna juga dilarang untuk membagikan foto penjualan senjata di Instagram.
- FTC minta Facebook jual Instagram dan WhatsApp, ini alasannya FTC juga kembali menyoroti pernyataan lama Mark Zuckerberg soal "lebih baik membeli daripada bersaing"
- Local Market, ambisi baru Facebook di bisnis e-commerce Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut kabarnya saat ini sedang dalam tahap pengujian fitur terbarunya, Local Market.
- Facebook sediakan fitur segudang untuk dukung bisnis di Indonesia Facebook punya fitur segudang untuk dukung iklim bisnis di Indonesia.
Bila pemimpin negara sudah memberikan perintah, maka Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook harus menurutinya. Tak perlu pikir panjang dan pemeriksaan, Mark Zuckerberg langsung melarang pengiklan melakukan penjualan senjata tanpa izin di seluruh Amerika Serikat. Namun, senjata yang mempunyai izin masih diberikan kelonggaran.
Bersamaan dengan pelarangan penjualan senjata ini, maka ketentuan tentang penggunaan Facebook sekalian diperbarui. Sebelumnya, ketentuan yang diperkenalkan pada bulan Maret 2014 ini melarang pemilik akun Facebook untuk melakukan jual beli narkoba, bahan kimia, dan obat terlarang. Kini, senjata juga dilarang diperjualbelikan di Facebook.
"Selama lebih dari dua tahun semakin banyak orang yang memakai Facebook untuk mencari barang dan melakukan jual beli. Namun, kami akan terus mengembangkan, menguji coba dan meluncurkan produk baru serta memperbaiki kebijakan yang mencerminkan evolusi ini," kata Monika Brickert, kepala bagian kebijakan produksi Facebook, seperti yang disadur dari AntaraNews (30/01/2016).
RECOMMENDED ARTICLE
- Presiden Jokowi tegaskan @jokowi sebagai akun Instagram resminya
- Fitur Facebook Live belum tersedia untuk pengguna iOS Indonesia
- Setiap harinya, 934 juta pengguna buka Facebook lewat smartphone
- Ini bukti aplikasi-aplikasi Facebook dominasi iPhone Anda
- Mark Zuckerberg kembali kerja dengan kaos kebanggaan
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini