Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda

Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda

Techno.id - Di era serba digital seperti sekarang, segala bentuk informasi pribadi akan sangat mudah untuk diketahui oleh orang lain, termasuk lokasi Anda berdiri saat ini. Bahkan ketika Anda memilih untuk menonaktifkan fitur geotag yang biasa terdapat pada situs jejaring sosial seperti Twitter, lokasi Anda masih bisa dengan mudah dilacak oleh orang lain.

Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda

Ya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan cara melacak posisi seseorang melalui Twitter bahkan saat pemilik akun memilih untuk menonaktifkan fitur geotag-nya. Ryan Compton, David Jurgens, dan David Allens dari Cornell University menjelaskan, metode yang mereka gunakan untuk melacak lokasi pengguna Twitter adalah dengan memanfaatkan interaksi yang dilakukan dengan pengguna Twitter lainnya dalam jarak sekitar 6km. Ketiganya yakin metode ini 89,7% akurat dalam menentukan lokasi seseorang berdasarkan tweet pengguna lainnya.

Dikutip dari Business Insider (6/3/15), Compton dan kawan-kawan menjelaskan, mereka membuat algoritma khusus yang didasarkan pada data GPS atau informasi lokasi tweet orang-orang di sekitar Anda. Bahkan cara ini dapat juga digunakan untuk membuat sebuah peta geotag pengguna Twitter di seluruh jaringan sosial.

Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda

Menurut para peneliti, metode ini dipercaya dapat membawa manfaat sosiologis dan ilmiah, seperti memberikan gambaran penyebaran daerah dukungan terhadap salah satu calon pada sebuah pemilihan umum. Namun, metode ini juga bisa memberi kesempatan bagi para pelaku kriminal untuk mengamati lokasi Anda untuk selanjutnya melakukan tindakan kriminal kepada Anda, seperti pencurian atau penjambretan.

Meski sempat mendapatkan banyak pandangan miring mengenai metodenya ini, para peneliti yakin bahwa mereka telah menghasilkan sebuah terobosan dalam melacak lokasi pengguna Twitter dengan mengandalkan interaksi antara pengguna untuk membangun sebuah jaringan. Nantinya, para peneliti berencana untuk menggabungkan pendekatan metadata mereka ini dengan analisa linguistik untuk melacak lokasi yang lebih akurat.

(brl/red)