Tiongkok tengah bersiap teliti gelombang gravitasi di luar angkasa!

Ilustrasi penelitian luar angkasa © 2015 runLenarun/ Shutterstock.com
Techno.id - Para peneliti asal Negeri Tirai Bambu dikabarkan sedang mempercepat persiapan proyek untuk meneliti gelombang gravitasi di luar angkasa. Percepatan persiapan proyek penelitian terjadi menyusul telah ditemukannya tanda-tanda keberadaan gelombang gravitasi oleh US Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO) pada Kamis (11/2/16) lalu.
Sekadar informasi, gelombang gravitasi merupakan riak dalam lengkung ruang-waktu yang bergerak dalam bentuk gelombang menjauhi sumbernya. Keberadaan gelombang ini diprediksi pada tahun 1916 oleh Albert Einstein sebagai dasar teori relativitas umum yang dipaparkannya.
- Ini persiapan pemerintah Indonesia jelang terjadinya Gerhana Matahari Beberapa lembaga dan kementerian ikut menyemarakan pengamatan fenomena yang diperkirakan akan terjadi lagi di Indonesia pada tahun 2023.
- Ingin saingi Amerika, Tiongkok buat teleskop radio terbesar di dunia Teleskop radio buatan Tiongkok diklaim terbesar di dunia dan bakal mengalahkan perangkat serupa buatan Amerika.
- Pesawat kargo antariksa pertama China diluncurkan ke luar angkasa Barang apa saja ya yang dibawa ke luar angkasa?
Sebagaimana dilansir oleh NDTV (15/2/16), salah satu wujud realisasi proyek bernama Tianqin yang digagas oleh Sun Yat-sen University pada Juli 2015 lalu ini adalah tengah dibangunnya sebuah observatorium seluas 5.000 meter persegi dan sebuah laboratorium seluas 10.000 meter persegi di gunung Fenghuang, kota Zhuhai, provinsi Guangdong. Kedua bangunan itu kabarnya akan digunakan untuk mendukung penelitian lanjutan mengenai fenomena gelombang gravitasi yang ditemukan LIGO beberapa waktu lalu.
"Proyek Tianqin kemungkinan akan membantu LIGO mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang fenomena tersebut dari daratan bumi. Data yang didapat proyek Tianqin akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari pengamatan luar angkasa," ujar Chen Yanbei, ilmuwan dari LIGO.
Nantinya, Sun Yat-sen University tak akan bekerja sendiri dalam mewujudkan proyek besar ini. Sebagaimana dilaporkan, tim peneliti Sun Yat-sen University pada proyek Tianqin nantinya akan didukung oleh lembaga-lembaga penelitian lainnya dari Tiongkok serta seluruh dunia.
Saat ini, pihak Sun Yat-sen University dikabarkan sedang menunggu persetujuan dari pemerintah Tiongkok untuk melanjutkan proses pembangunan kompleks penelitian.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini