Modem komunikasi berbasis cahaya milik NASA siap diuji coba

Ilustrasi NASA © 2015 Alexanderphoto7 / Shutterstock.com
Techno.id - Proyek modem dengan dukungan chip photonic (teknologi berbasis cahaya) milik NASA nampaknya akan mulai terwujud. Pasalnya, baru-baru ini badan antariksa milik Amerika itu mengungkap telah siap menguji coba modem dengan dukungan photonic ciptaannya tersebut.
Seperti dilansir oleh Engadget (1/2/16), modem dengan dukungan photonic ciptaan ilmuwan NASA ini akan digunakan untuk memperlancar proses komunikasi berbasis laser berkecepatan tinggi antara bumi dan pesawat luar angkasa yang berada di orbit rendah dan geosynchronous. Tak seperti proses uji data pada proyek komunikasi berbasis laser NASA lainnya bernama LADEE pada tahun 2013, proyek dengan codename LCRD (Laser Communication Relay Demonstration) itu kabarnya harus beroperasi penuh selama dua tahun saja setelah target penggunaan awal di tahun 2020.
- Nokia berencana hadirkan sinyal 4G di bulan, jadi misi penting di masa depan Jadi pembuka jalan kehadiran manusia di bulan
- Manfaatkan cahaya, peneliti buat teknologi transmisi anti penyadapan Peneliti menggunakan teknologi khusus mirip noise cancelling pada headphone untuk membuat cahaya menjadi teknologi transmisi anti penyadapan.
- Ilmuwan Jepang akan mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa Sebentar lagi, para ilmuwan jepang mampu mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa setelah melakukan pengiriman listrik tanpa kabel.
Ilustrasi modem data berbasis photonics
© 2016 NASA
Proyek LCRD ini kabarnya nanti akan digunakan oleh NASA untuk menghubungkan antara bumi dan astronot yang berada di angkasa luar. Modem dengan dukungan teknologi photonic ini dilaporkan bisa memberikan kapasitas bandwidth jauh lebih besar yakni sekitar 10 hingga 100 kali lebih banyak.
Dengan kemampuan menarik itu, maka peneliti NASA mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin di masa mendatang hasil pengamatan luar angkasa bisa dikirim ke dalam bentuk video bukan lagi hanya foto. Selain itu, dengan dukungan modem berteknologi photonic tersebut bukan tak mungkin di masa mendatang probe terkecil pun dapat digunakan untuk mendukung misi eksplorasi atau mengirimkan sekumpulan data penting, mengingat modem photonic tak membutuhkan banyak daya dan ruang.
Sayangnya, modem dengan dukungan teknologi photonic ini tak akan bisa digunakan atau tak bisa bebas masuk ke stasiun antariksa internasional hingga tahun 2020 mendatang.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini