Peneliti kembangkan printer 3D untuk cetak beragam peralatan medis

Ilustrasi printer 3D © 2015 andrewvec/ Shutterstock.com
Techno.id - Apa jadinya jika printer yang selama ini identik untuk mencetak artikel di sebuah kertas, justru digunakan untuk mencetak peralatan yang ada hubungannya dengan kebutuhan medis? Tentunya printer yang digunakan bukanlah printer sembarangan, melainkan sebuah printer khusus dengan dukungan teknologi 3 dimensi.
Berkat inovasi yang menakjubkan, peneliti dari Northeastern University berhasil menciptakan sebuah printer berteknologi 3 dimensi yang diklaim mampu mencetak peralatan biomedis. Seperti dikutip dari ScienceDaily (3/11/15), melalui printer tersebut para ilmuwan mengklaim bisa menciptakan sebuah kateter untuk bayi yang lahir secara prematur.
- Bukan lagi mimpi, kini kamu bisa cetak gambar 3D dengan printer ini Canggih banget nih.
- 9 Teknologi masa depan ini menakjubkan, bisa transfer rasa makanan Semakin praktis dan memudahkan aktivitas manusia setiap harinya
- Arduino, printer yang mampu cetak gambar dari tetesan kopi Meski angka resolusinya kecil, namun printer ini terbukti mampu mencetak gambar dalam ukuran besar.
Randall Erb, asisten profesor di Departemen Teknik Industri Northeastern University yang juga ketua tim peneliti mengungkapkan, melalui printer 3 dimensi, ia dan tim berhasil menciptakan sebuah kateter sesuai dengan kebutuhan. Melalui printer, peneliti bisa mengontrol ukuran kateter yang sesuai dengan kebutuhan pasien serta dapat mengontrol penyusunan serat dari kateter.
Menurut Erb, kontrol selama pembuatan kateter adalah hal penting karena ukuran kateter harus pas dengan pas dengan struktur tulang pasien. Nah, dengan printer ini, Erb mengklaim proses kontrol bisa dilakukan dengan baik sehingga timnya dapat memperhitungkan dengan pas ukuran sudut, kurva, serta lubang dari kateter.
Lebih lanjut Erb mengungkapkan bahwa proses kontrol yang pas tersebut didapat karena ia membenamkan magnet ultralow untuk mencetak peralatan biomedis seperti kateter. Menurutnya, magnet tersebutlah yang membuat proses pembuatan peralatan jadi lebih rapi dan sesuai dengan kebutuhan karena sifat medan magnet yang menarik bahan-bahan dasar.
"Kami menggunakan medan magnet karena sifatnya yang fleksibel. Medan magnet ultralow juga aman digunakan dan dapat menarik bahan-bahan lain sehingga proses kustomisasi peralatan biomedis dapat berjalan lancar," ujar Erb.
Meski telah berhasil menciptakan printer inovasi dengan teknologi 3 dimensi ini, Erb dan tim peneliti lainnya mengungkapkan bakal terus melakukan inovasi. Ia berharap melalui hasratnya untuk menciptakan inovasi baru, banyak perangkat menarik lainnya yang bisa diciptakan untuk mempermudah proses menciptakan peralatan medis yang baru.
Randall Erb (kiri) dan Yosua Martin, Ph.D (kanan), dengan printer 3 dimensi ciptaannya © 2015 Adam Glanzman / Northeastern University
RECOMMENDED ARTICLE
- Deteksi kanker payudara, ilmuwan ciptakan scanner optik portabel
- Ingin karyawannya lebih sehat, IBM bakal berikan Apple Watch gratis
- Bisa ular dan Nanofiber diketahui bisa hentikan pendarahan
- Stetoskop pintar yang dapat terhubung dengan iPhone dan iPad
- Peneliti ciptakan printer untuk periksa virus HIV dalam darah
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini