Nokia berencana hadirkan sinyal 4G di bulan, jadi misi penting di masa depan

Nokia berencana hadirkan sinyal 4G di bulan, jadi misi penting di masa depan

Techno.id - Grup perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia saat ini sedang bersiap meluncurkan jaringan 4G di bulan. Seperti dilansir CNBC, perjanjian antara badan antariksa Amerika Serikat NASA dan Nokia tentang pemasangan infrastruktur 4G di Bulan, sebagai bagian dari program Artemis NASA, pertama kali diumumkan pada tahun 2020 ketika NASA menunjuk Nokia Bell Labs mengerjakan proyek ini.

Program NASA ini akan membawa manusia kembali ke bulan untuk melakukan eksperimen lebih lanjut sebagai persiapan untuk misi berawak di masa depan ke Mars. Masih menurut CNBC, peralatan tersebut dapat tiba di lokasi dan beroperasi pada tahun ini. Namun, konektivitas ini baru akan benar-benar diresmikan para astronot pada tahun 2025. Rencana ini diharapkan akan membuka jalan bagi kehadiran manusia di bulan. Lantas, bagaimana cara Nokia melakukannya?

Sinyal 4G akan dipancarkan sebuah base station yang dilengkapi antena. Dilansir dari lama resmi Nokia, sistem ini terdiri dari LTE Base Station yang memiliki beberapa fungsi. Sistem ini nantinya terintragasi dengan fungsi Evolved Packet Core, perlengkapan LTE User, antena RF dan perangkat lunak untuk operasi dan perawatan.

Base station bertenaga surya tersebut tersimpan dalam sebuah modul pendarat bernama Nova-C lunar Lander yang dirancang US space firm Intuitive Machines. Setelah itu, sinyal 4G akan tersedia diantara base station dan rover. Infrastruktur tersebut akan dibawa dengan roket Falcon 9 buatan SpaceX dan akan mendarat di kawah Shackleton di bagian selatan bulan.

Nokia berencana hadirkan sinyal 4G di bulan, jadi misi penting di masa depan (Foto: bell-labs.com)

Menurut Nokia seperti dilansir androidauthority, teknologi ini dibuat untuk bertahan di kondisi ekstrim. Hal ini merupakan upaya Nokia untuk menunjukkan bahwa teknologi komunikasi yang digunakan di bumi juga dapat digunakan di misi luar angkasa di masa depan.

Seperti dikutip Gizmodo, teknologi ini akan digunakan pada misi Artemis yang direncanakan NASA pada 2025 mendatang. Misi tersebut akan mengirim dua orang manusia untuk mendarat di bulan dan menjadi misi berawak pertama setelah Apollo 17 pada 1972.

Dalam misi tersebut, sinyal tersebut akan memungkinkan astronot untuk berkomunikasi satu sama lain dengan kontrol misi. Selain itu, sinyal 4G tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan rover dan menyiarkan video dan telemtri secara real-time.

Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus

(brl/red)