Manfaatkan cahaya, peneliti buat teknologi transmisi anti penyadapan

Ilustrasi penelitian ilmiah © 2015 techno.id
Techno.id - Banyaknya kasus pelanggaran privasi, baik berupa penyadapan atau pengambilan informasi pribadi tanpa seizin penggunanya membuat sekelompok peneliti asal Stanford University berinisiatif menciptakan sebuah teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan keamanan internet. Uniknya, teknologi ini ternyata memanfaatkan sifat kuantum pada cahaya untuk membuat teknologi transmisi yang anti penyadapan.
Sebagaimana dilansir oleh NDTV (30/1/16), Jelena Vuckovic, profesor teknik listrik dari Stanford yang juga anggota peneliti mengungkapkan bahwa teknologi nano yang diciptakannya ini dapat membantu komputer konvensional berkomunikasi lebih cepat dan lebih efisien dengan menggunakan cahaya ketimbang listrik. Ia membuktikan bahwa laser nano yang dimodifikasinya dapat digunakan secara efisien untuk menghasilkan cahaya kuantum untuk komunikasi.
- Peneliti gunakan gelombang radio untuk beri perintah asisten pribadi Hacker dapat memanfaatkan gelombang radio untuk mengakses smartphone Anda melalui perintah suara.
- Modem komunikasi berbasis cahaya milik NASA siap diuji coba Modem ini dapat membuat proses komunikasi antara astronot di luar angkasa dan peneliti di bumi jadi lebih hemat daya dan lancar.
- Pakai sinyal WiFi, peneliti temukan metode analisis perangkat keamanan Sinyal WiFi bakal membantu proses analisis hasil rekaman kamera pengawas, meski perangkat telah dirusak sekalipun.
"Kami menciptakan sebuah cara untuk menyaring cahaya yang tak diinginkan, memungkinkan kita membaca sinyal kuantum jauh lebih baik," ujar Vuckovic dalam artikel yang diterbitkan di jurnal Nature Photonics.
Vuckovic menambahkan, penyaringan cahaya bekerja dengan cara yang mirip seperti proses noise-cancelling pada headphone. Namun, bukannya suara yang diredam melainkan cahaya yang diredam.
"Ini adalah perkembangan yang sangat menjanjikan dan memberikan kita dengan jalur praktis untuk mengamankan komunikasi kuantum," pungkas Vuckovic.
Saat ini, Vuckovic dan tim peneliti lainnya sedang bekerja menciptakan prototipe teknologi ini sehingga di masa depan bahaya penyadapan tak perlu lagi dikhawatirkan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Siapa bilang manusia tak bisa jadi Spiderman di dunia nyata?
- Parasut yang bisa bawa balik astronot ke bumi kini tengah diuji coba
- Rajin mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa memperpanjang hidup
- Baterai lithium baru ini 5 kali lebih baik dari baterai sekarang
- Selain bikin candu, kokain ternyata bisa buat sel otak jadi kanibal
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini