Kebun vertikal ini dapat menghasilkan 18 ton tomat

Kebun vertikal di kota Wyoming, Amerika Serikat
Techno.id - Banyak orang yang mengidamkan kebun di pekarangan rumahnya. Namun, sebagian dari mereka tidak memiliki tempat yang lapang untuk bercocok tanam. Kendala seperti ini memang sering dialami orang-orang yang tinggal di perkotaan. Kebanyakan rumah di perkotaan lokasinya saling berhimpitan sehingga sangat jarang orang yang memiliki kebun sendiri di rumahnya.
Begitu juga dengan sebuah kota Wyoming di Amerika Serikat yang kebanyakan warganya tidak mempunyai kebun. Namun, alasan mereka tidak memiliki kebun bukan karena minimnya tempat, melainkan cuaca dan lokasi yang tidak layak untuk berkebun. Kota Wyoming memiliki musim dingin yang lebih panjang serta berlokasi di dataran rendah. Sehingga tanaman milik warga sulit mendapatkan sinar matahari.
Muncul ide brilian untuk berkebun dengan desain bertingkat (vertikal). Kebun vertikal ini di bangun di dalam rumah kaca di dekat parkiran sebuah gedung. Mungkin Anda menyangka bahwa berkebun secara vertikal tidak terlalu banyak membantu memecahkan masalah tersebut. Namun, ternyata kebun vertikal seluas 9 x 45 meter ini memiliki hasil panen yang sama dengan kebun tradisional (horisontal) seluas 23 hektar.
Menurut info dari TheVerge, kebun vertikal ini menanam sayur-sayuran menggunakan cara hidroponik. Kebun ini mampu memanen lebih banyak tanaman, seperti sayur-sayuran hijau hingga 16,7 ton, tanaman obat sebanyak 1,9 ton dan 18 ton tomat. Hasil panen sebanyak itu sangat luar biasa bila dibandingkan dengan kebun tradisional. Apalagi tanaman hidroponik tidak mengandung pestisida sama sekali dan hanya memakai media air. Jadi kebun vertikal ini dapat dipastikan sangat alami dan baik untuk dikonsumsi.
Kebun vertikal ini dibuat melalui penggalangan dana di KickStarter yang didirikan oleh Nona Yehia dan Penny McBride. Keduanya mengatakan bahwa rumah kaca untuk kebun vertikalnya memang menggunakan banyak energi, tapi lebih hemat bila dibandingkan dengan mengimpor sayur-sayuran dari luar negeri. Selain untuk penghematan, kebun vertikal ini juga digunakan untuk membantu penyandang cacat dengan memberikan pelatihan berkebun.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
-
8 Cara terbaru atur grup WhatsApp agar lebih teratur dan efektif, sekali coba admin pasti suka
-
5 Cara terbaru perbaiki masalah kipas CPU rusak di PC agar tak lagi overheat dan lancar kembali
-
Cara mudah 2025 mengubah format dokumen menjadi PDF di Google Docs, tidak perlu aplikasi tambahan
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik