ITB sedang kembangkan beras jagung Jabalog, pengganti beras penuh gizi

ITB sedang kembangkan beras jagung Jabalog, pengganti beras penuh gizi

Techno.id - Inovasi memang diperlukan untuk menangani masalah pangan yang sering melanda di Tanah Air. Kini, mahasiswa Jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) mencoba menawarkan solusi dengan mengembangkan beras jagung. Bahan pangan ini diproyeksikan untuk mengganti beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.

"Kami ingin mencari alternatif makanan pokok agar tidak hanya bergantung pada beras, dan ternyata jagung banyak tumbuh di Indonesia," kata Ujang Purnama, peneliti sekaligus mahasiswa ITB yang sempat mengenyam pendidikan di Alaska, Amerika Serikat itu.

Seperti dikutip dari Antara (22/08/15), Ujang juga mengupayakan supaya beras jagung bernama Jabalog ini bisa diproduksi secara massal. Untuk itu, ia merencanakan untuk memproduksi Jabalog dalam jumlah banyak dengan basis 'community development' dan dengan alat yang seefisien mungkin.

Mahasiswa asal Karawang itu juga mengklaim kalau beras jagung Jabalog sangat layak untuk menjadi makanan pokok di Indonesia. Pasalnya, Jabalog dikatakan memiliki nilai gizi yang baik dan kadar gula yang rendah sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu, kadar seratnya juga tinggi serta harganya cukup terjangkau.

Beras jagung Jabalog saat ini masih berada di tahap riset lebih lanjut untuk memperbaiki teksturnya, membuat rasanya enak, serta menekan harganya supaya bisa murah. Melihat potensi yang menjanjikan dari Jabalog, rasanya tak salah kalau berharap supaya beras jagung itu bisa segera dijual bebas dan dikonsumsi masyarakat luas.

(brl/red)