Buat baterai ponsel bertahan 4 kali lebih lama dengan teknologi ini

Ilustrasi baterai © 2015 Vectors/ Shutterstock.com
Techno.id - Ingin daya baterai bertahan empat kali lebih lama dari kapasitas aslinya? Menggunakan teknologi temuan dari ilmuwan Tiongkok berikut ini mungkin salah satu jawabannya.
Ya, dua orang peneliti asal Tiongkok mengklaim bahwa mereka telah menemukan teknologi yang bisa membuat daya tahan baterai bertahan lebih lama dari kapasitas aslinya. Teknologi yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Wang Changan dari University Tsinghua, Beijing dan Li Ju dari Massachusetts Institute of Technology ini disebutkan mampu 'menyulap' reaksi kimia yang terjadi pada baterai lithium ion sehingga baterai bisa memiliki daya baterai lebih lama dari biasanya.
- Ilmuwan kembangkan baterai rechargeable super cepat Sekelompok ilmuwan di California kembangkan baterai teknologi baru yang dapat terisi penuh hanya dalam waktu satu menit saja
- Peneliti telah menemukan power bank fleksibel yang tahan lama Baterai aluminium-ion yang fleksibel ini tidak mudah terbakar seperti baterai lithium-ion lainnya.
- Istimewa, baterai ini bisa mati sendiri saat alami 'overheating' Peneliti mengungkap baterai ini mampu mati sendiri ketika overheating karena lapisan khusus yang diusungnya.
Dikutip dari BGR (17/8/15), kedua peneliti tersebut menggunakan senyawa titanium oksida yang ditemukan secara tidak sengaja saat mereka meneliti tentang nanopartikel untuk memodifikasi reaksi kimia pada baterai lithium ion. Percampuran yang dilakukan antara titanium oksida dan senyawa asam yang terdapat pada baterai disebutkan menghasilkan nanopartikel aluminium yang dapat menggantikan peran anoda grafit.
Anoda grafit sendiri merupakan senyawa kimia yang berfungsi memperluas dan mengakomodasi proses kimiawi yang terdapat di baterai lithium ion. Pada umumnya reaksi kimiawi baterai yang hanya melibatkan anoda grafit bakal membuat baterai lithium ion kapasitasnya terkikis sedikit demi sedikit (proses alami). Namun, ketika dicoba dengan menambahkan nanopartikel aluminium, daya tahan baterai tercatat lebih lama ketimbang daya tahan baterai yang tidak diberikan nanopartikel aluminium.
Menurut peneliti, pemberian nanopartikel aluminium pada baterai menyebabkan lapisan lithium lebih keras. Lapisan yang keras tadi bakal membuat lapisan lithium menjadi terlindungi dan tidak mudah terkikis sehingga daya tahan baterai bisa bertahan lebih lama.
Sayangnya, kedua peneliti masih belum berniat merilis hasil penelitiannya ini untuk digunakan pada industri elektronik komersial. Menurut mereka, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah reaksi kimiawi ini nantinya benar-benar bisa membuat daya tahan baterai bertahan empat kali atau lebih lama.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua