Perangkat Android kamu terinfeksi spyware? Begini cara memeriksa dan mengatasinya

Perangkat Android kamu terinfeksi spyware? Begini cara memeriksa dan mengatasinya

Techno.id - Pasti banyak dari kita menyimpan data penting di perangkat selular, seperti foto, nomor kartu kredit, dan kata sandi perbankan. Namun, setiap data tersebut memiliki risiko, karena perangkat Android dapat terinfeksi spyware.

Jika perangkat Android kamu tiba-tiba menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti lemot, baterai dan data cepat habis, dan terlalu panas, perangkat tersebut mungkin terinfeksi malware, seperti spyware.

Spyware dirancang untuk sulit ditemukan dan beroperasi tanpa disadari. Nah spyware dapat mencuri informasi pribadi secara diam-diam dan meneruskannya ke pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk dieksploitasi.

Tetapi ada beberapa cara cepat dan mudah untuk memeriksa spyware di perangkat Android kamu, termasuk menjalankan pemindaian anti-spyware, memeriksa aplikasi yang tidak dikenal, dan meninjau aplikasi dengan hak akses admin. Jadi, apa sebenarnya spyware itu, bagaimana bisa masuk ke perangkat Android, dan bagaimana cara mengetahuinya?

Apa itu spyware, dan bagaimana cara menginfeksi perangkat Android

Perangkat Android kamu terinfeksi spyware? Begini cara memeriksa dan mengatasinya foto: freepik

Spyware adalah malware yang dirancang untuk menyelinap ke dalam perangkat, mencuri data, dan membaginya dengan pihak ketiga. Spyware biasanya menyamarkan dirinya sebagai program biasa, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi seperti aktivitas online dan data pribadi pengguna. Pelaku memiliki berbagai motif untuk mencuri data, termasuk peniruan, pemerasan, dan penjualan kembali data.

Ada berbagai jenis spyware yang bisa masuk ke perangkat Android, masing-masing dirancang untuk melacak jenis data tertentu. Kelompok utama spyware meliputi spyware perekam suara dan video, pencuri kata sandi, keylogger, pencuri informasi, pelacak cookie, dan trojan perbankan.

Spyware dapat masuk ke perangkat pengguna jika seseorang dengan sengaja menginstalnya, atau melalui unduhan yang tidak aman. Pengguna mungkin tanpa sadar terkena spyware dengan menginstal aplikasi berbahaya yang menyamar sebagai alat yang bermanfaat, misalnya pembersih registri. Mengklik pop-up dan tautan di email dan situs web yang mencurigakan juga dapat memasukkan spyware ke perangkat.

(brl/red)