Menkominfo tekankan aplikasi lokal harus muncul untuk saingi Uber

Ilustrasi tampilan aplikasi Uber © 2015 nypost.com
Techno.id - Terkait kemunculan Uber, aplikasi pemesanan taksi eksekutif melalui ponsel pintar atau perangkat mobile yang marak beberapa waktu belakangan ini, Menkominfo Rudiantara menyampaikan bahwa aplikasi lokal perlu muncul untuk menyaingi aplikasi yang menggeliat di beberapa kota besar, seperti Jakarta dan Bali tersebut. Menurut Chief RA, jika aplikasi Uber dibiarkan terlampau populer di negeri ini, maka tentu hal tersebut tidak sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengobarkan penggunaan aplikasi lokal.
"Cara untuk melawan-nya buat aplikasi lokal, Singapura bisa dengan membuat Beeline. Beeline sama dengan Uber tapi untuk mobil commuter yang besar," katanya seperti dikabarkan oleh Merdeka (5/6/15).
- Menkominfo akhirnya blokir aplikasi Uber dan Grab? Kementerian Perhubungan disebutkan bakalan melakukan perubahan aturan bagi transportasi online.
- Pemerintah mau atur ride-sharing, apa kata Uber? Uber: "Kami akan selalu mendukung selama memberi keuntungan bagi pengemudi dan penumpang kami."
- Menkominfo setuju Go-Jek dan Uber CS ditata Layanan transportasi menggunakan kendaraan roda dua alias ojek dilarang oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.
Ya, Beeline merupakan salah satu langkah Singapura untuk menekan penggunaan Uber di negara singa tersebut. Kemunculan Beeline di negara tersebut menurut Rudiantara cukup manjur untuk mengurangi dan mengalihkan warganya untuk menggunakan aplikasi lokal tersebut.
Kendati demikian, pria kelahiran Bogor tersebut mengungkapkan bahwa kementeriannya tidak akan membatasi gerak Uber dalam memberikan layanannya. Alasannya, skema bisnis yang dijalankan oleh Uber saat ini memang merupakan yang diinginkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Oleh karena itu, Chief RA mengatakan untuk menghadapi penggunaan Uber yang semakin meningkat nantinya, Kemkominfo harus menggandeng instansi lainnya, seperti Kementerian Luar Negeri untuk melakukan pembicaraan serius. Pasalnya, hal ini menurut mantan petinggi di berbagai perusahaan telekomunikasi Indonesia tersebut sudah menyangkut diplomasi antarnegara.
Menkominfo Rudiantara ©2015 merdeka.com
RECOMMENDED ARTICLE
- Keberatan soal iklan porno, Kemkominfo layangkan surat ke Twitter
- Menkominfo: Badan Cyber Nasional wajib dibentuk segera!
- Menkominfo ramalkan bakal ada operator telekomunikasi yang tumbang
- Menkominfo ungkapkan pentingnya dorong pertumbuhan OTT lokal
- Jaga kedaulatan NKRI, pemerintah bangun BTS di perbatasan
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya