Malware jenis baru sedang mengincar setengah miliar perangkat Android

Ilustrasi malware © 2015 techno.id
Techno.id - Pengguna Android harus waspada karena malware jenis baru sedang mengincar perangkat mereka. Menurut laporan dari perusahaan keamanan mobile Skycure, 500.000.000 perangkat Android terancam terkena serangan malware yang dikenal dengan sebutan 'accessibility clickjacking'. Malware ini memungkinkan hacker untuk mencuri semua informasi sensitif berbasis teks dan mengambil tindakan tanpa diketahui sang pemilik ponsel.
Jika hacker dapat mencuri informasi berbasis teks, tentunya semua informasi yang dikirim dan diterima melalui SMS, chatting, serta email akan semakin mudah diretas. "Ini akan mencakup semua email pribadi dan pekerjaan, pesan SMS, data dari aplikasi pesan, data sensitif pada aplikasi bisnis seperti software CRM, software otomatisasi pemasaran, dan masih banyak lagi, " kata Skycure.
Skycure juga menjelaskan bahwa 'accessibility clickjacking' membuat korban mengklik malware yang tidak kelihatan pada layar smartphone. Jadi, kemungkinan tampilan malware ini dapat menyerupai sebuah game Rick and Morty. Game tersebut meminta pengguna untuk mencari dan menekan suatu objek dengan gambar yang telah ditentukan.
Jika pengguna mengikuti instruksi dari game tersebut dan menekan semua objek yang diminta, maka accessibility dari malware akan langsung aktif dan smartphone Anda berada dalam kendali hacker. Agar lebih jelas, Anda dapat melihat video berikut. Video ini menunjukkan gambaran bagaimana hacker memikat korbannya dengan sebuah game.
Nah, untuk menghindari terkena malware 'accessibility clickjacking', Anda dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti yang disadur dari PhoneArena (4/3/2016).
- Anda bisa memulai melawan malware dengan memperbarui sistem operasi Android.
- Jangan pernah mengklik suatu pesan atau iklan, kecuali Anda yakin dari mana asalnya.
- Jangan mengunduh aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga.
- Download aplikasi antivirus untuk pertahanan.
- Cek di Setting kemudian Accessibility. Pastikan tidak ada layanan tidak dikenal yang sedang aktif.
RECOMMENDED ARTICLE
- Jumlah malware Android tahun 2015 terbanyak dalam sejarah
- Tips agar ponsel Anda aman dari malware serta hacker
- Awas, aplikasi launcher di Android Anda mungkin disusupi hacker!
- 60 Game di Google Play Store terjangkit virus dan belum disembuhkan
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware
HOW TO
-
Cara mudah berbagi lokasi real time di Google Maps untuk pengguna Android dan iPhone
-
15 Shortcut Microsoft Power Point yang wajib kamu tahu,bikin presentasi jadi lebih cepat
-
Cara keluar akun Google di HP Android, iPhone, Laptop atau PC, ini langkahnya
-
Cara mudah bikin konten di YouTube hanya pakai AI, nggak perlu take maupun editing video
-
Masuk grup WhatsApp tak semudah dulu, ini mekanisme fitur link grup WA terbaru resmi dari Meta
TECHPEDIA
-
Rayakan hari jadi kelima, PUBG Mobile hadirkan keseruan di lima kota besar di Indonesia
-
4 Catatan Google tentang menjalani Ramadan, dari resep takjil sampai teman mudik
-
Microsoft tambahkan AI Dall-E pada Bing Chat, bisa membuat gambar berdasarkan kata
-
WhatsApp merilis aplikasi Windows versi terbaru, bisa kayak zoom meeting
-
Anggota DPR AS pertanyakan pengambilan data biometrik ke Bos TikTok, malah jadi bahan olokan warganet
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara mudah berbagi lokasi real time di Google Maps untuk pengguna Android dan iPhone
-
15 Shortcut Microsoft Power Point yang wajib kamu tahu,bikin presentasi jadi lebih cepat
-
Cara keluar akun Google di HP Android, iPhone, Laptop atau PC, ini langkahnya
-
Cara mudah bikin konten di YouTube hanya pakai AI, nggak perlu take maupun editing video