Ketahui penyebab degradasi baterai smartphone Android, hindari 3 kebiasaan buruk ini

foto: freepik/vitalii_petrushenko
Techno.id - Di era pengisian daya cepat, kesehatan baterai menjadi titik perdebatan utama dalam industri smartphone. Beberapa orang berpendapat bahwa kebiasaan pengisian daya modern (fast charging) saat ini berdampak negatif pada kesehatan baterai. Sementara yang lain lebih memilih kenyamanan daripada daya tahan yang lama.
Namun, inti dari masalah tersebut terletak pada beberapa pertanyaan penting. Apa itu degradasi baterai dan apakah faktor-faktor selain pengisian daya cepat yang menyebabkannya? Selain itu, adakah yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya tanpa mengorbankan kenyamanan?
- 5 Kesalahan sehari-hari yang dapat merusak baterai ponsel, nomor 3 paling sering dilakukan Masih ada cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu menjaga masa pakai baterai ponsel
- 5 Tips yang bisa membuat masa pakai baterai ponsel kamu bertahan lebih lama Dengan memperhatikan kebiasaan mengisi daya maka kamu akan membantu daya tahan baterai lebih lama
- 8 Cara mengisi daya baterai smartphone dengan benar, biar masa pakainya makin panjang Baterai smartphone mengalami penurunan kapasitas seiring waktu
Apa yang dimaksud dengan degradasi atau keausan baterai?
Saat ini hampir semua perangkat gadget yang dapat diisi ulang telah beralih ke baterai lithium-ion. Tidak seperti banyak teknologi baterai alternatif lainnya, lithium-ion dapat menyimpan energi dalam jumlah yang sangat besar dalam ukuran yang ringkas.
Kepadatan energinya yang tinggi membuatnya sempurna untuk perangkat seperti ponsel pintar. Selain itu, baterai ini menawarkan tingkat self-discharge yang rendah dan tegangan yang seragam saat pemakaian.
Namun, baterai lithium-ion tidaklah sempurna. Baterai ini menawarkan jumlah siklus pengosongan yang tinggi, tetapi akan kehilangan kapasitas dengan pengisian dan pengosongan yang berulang kali. Setiap kali kamu menguras baterai yang terisi penuh, baterai lithium-ion mengalami satu siklus pengisian daya. Produsen baterai biasanya akan menilai baterai dapat bertahan selama 500 hingga 1.000 siklus pengisian daya.
Apa yang menyebabkan degradasi baterai?
Hanya dengan menggunakan baterai lithium-ion secara normal akan menyebabkan degradasi baterai dari waktu ke waktu. Tetapi tentu saja ada beberapa faktor yang dapat mempercepat prosesnya. Berikut ini adalah beberapa alasan yang paling umum untuk keausan baterai.
1. Temperatur yang ekstrem
Memaparkan baterai pada suhu tinggi, terutama selama proses pengisian, dapat menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai pelapisan litium. Singkatnya, kondisi ini melibatkan pengumpulan lithium logam pada permukaan anoda baterai. Jika dibiarkan, pelapisan ini pada akhirnya dapat menembus pemisah antara anoda dan katoda, yang menyebabkan korsleting di dalam baterai.
2. Kedalaman pengosongan
Pada baterai, kedalaman pengosongan mengacu pada persentase yang digunakan dalam setiap siklus pengisian daya. Sebagai contoh, pengosongan dari 100% ke 0% menunjukkan kedalaman yang lebih tinggi dibandingkan persentase dari 20% ke 80%.
Pengosongan yang lebih dalam yang sering terjadi memberikan lebih banyak tekanan mekanis dan kimiawi pada elektroda baterai. Kondisi itu secara langsung berarti penurunan kualitas baterai.
3. Pengisian daya dan pengosongan yang berlebihan
Di masa lalu, kamu harus berhati-hati dalam pengisian dan pengosongan daya yang berlebihan karena cara tersebut dapat mengakibatkan baterai mati atau bahkan terbakar. Untungnya, elektronik modern memiliki sistem manajemen baterai (BMS) yang canggih untuk menjaga pengisian daya tetap terkendali.
RECOMMENDED ARTICLE
- 6 Kebiasaan mengisi daya seperti ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai ponsel
- 5 Cara mengatasi bahaya radiasi smartphone saat kamu tertidur
- 5 Tips merawat perangkat keras ponsel Android untuk memperpanjang masa pakainya
- Seberapa sering kamu mengganti ponsel? Terapkan kebiasaan baik ini untuk memperpanjang masa pakainya
- Benarkah pengisi daya nirkabel dapat merusak daya tahan baterai ponsel? Begini penjelasannya
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah