Bukan dokter, tapi QUiPP bisa prediksi risiko kelahiran bayi prematur

Ibu hamil © 2015 medicaldaily.com
Techno.id - Para peneliti dari King College London telah mengembangkan sebuah aplikasi untuk membantu dokter dalam memprediksi risiko kelahiran bayi prematur. Aplikasi yang diberi nama QUiPP ini mengumpulkan data pribadi, seperti riwayat kehamilan untuk mengantisipasi seorang ibu melahirkan sebelum usia 37 minggu.
Tak hanya itu, aplikasi QUiPP juga menggunakan beberapa faktor untuk menentukan apakah seorang wanita berisiko melahirkan prematur atau tidak. Beberapa faktor tersebut di antaranya pengecekan panjang serviks dan tingkat biomarker yang ditemukan dalam cairan vagina atau biasa disebut dengan fetal fibronectin.
- 7 Aplikasi pantau tumbuh kembang anak, cocok untuk milenial Aplikasi ini dapat membantu orangtua sejak bayi masih dalam perut
- Aplikasi besutan Philips ini mampu deteksi resiko kehamilan MOM diharap mampu menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia yang terparah di Asia Tenggara.
- 11 Aplikasi menghitung masa subur, akurat dan bagus untuk promil Pengembang pun menyediakan berbagai fitur, seperti catatan kondisi tubuh saat haid, jadwal untuk berhubungan dengan suami, dan siklus menstruasi.
Sebelum digunakan oleh dokter, aplikasi QUiPP juga diuji dalam dua tahapan. Tahap pertama ditujukan pada wanita yang dianggap memiliki risiko tinggi melahirkan prematur. Tahap kedua memprediksi kelompok wanita yang menunjukkan gejala persalinan dini.
Setelah diuji, ternyata aplikasi QUiPP berjalan dengan baik sebagai alat prediksi. Menurut para peneliti, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh dokter untuk meningkatkan estimasi probabilitas kelahiran prematur. Namun, aplikasi yang tersedia untuk perangkat iOS ini menurut para peneliti perlu dievaluasi lebih lanjut sebelum dijadikan solusi terpercaya untuk mendeteksi risiko kelahiran prematur.
"Ini bisa sulit untuk menilai secara akurat risiko seorang wanita melahirkan bayi prematur karena banyak wanita yang menunjukkan gejala persalinan prematur yang tidak sama satu sama lain," kata profesor Andrew Sherman ketua pengembangan aplikasi QUiPP.
RECOMMENDED ARTICLE
- Bellybuds, 'senjata' ibu hamil untuk rangsang bayi dalam kandungan
- 5 Aplikasi terbaik untuk ibu hamil
- Pengguna Android bisa instal aplikasi dari hasil pencarian Google
- Aplikasi YouCam Makeup sudah merias 100 juta wajah di seluruh dunia
- Mata-mata sejati harus tahu cara merekam video tanpa diketahui orang
HOW TO
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP yang overheat mendadak biar nggak rusa
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
-
Cara terbaru navigasi Windows 11 tanpa mouse, penyelamat di kala rusak dan deadline menghantui
-
Cara terbaru memunculkan keyboard virtual di Windows 11, penyelamat di kala darurat
-
5 Kegunaan terbaru Google Form 2025, jarang dilirik ternyata berguna banget!
TECHPEDIA
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP yang overheat mendadak biar nggak rusa
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
-
Cara terbaru navigasi Windows 11 tanpa mouse, penyelamat di kala rusak dan deadline menghantui
-
Cara terbaru memunculkan keyboard virtual di Windows 11, penyelamat di kala darurat