Banyak malware, usahakan jangan unduh aplikasi dari app store berikut

Ilustrasi aplikasi Android © 2015 techno.id
Techno.id - Smartphone dan aplikasi seluler jelas makin tak terpisahkan hari demi hari. Dengan terus lahirnya mobile app setiap hari, pengguna smartphone pun tak cuma merasakan manfaat dari fitur aplikasi tersebut, tetapi juga ancaman malware.
Paparan dari Cheetah Mobile Security Research Lab bisa dijadikan peringatan bagi para user Android agar lebih berhati-hati saat meng-install aplikasi di handset-nya. Sepanjang kalender 2015 saja, mereka telah menemukan 9,5 juta infeksi malware yang menyerang perangkat OS buatan Google itu. Ngerinya, app store pihak ketiga seharusnya ikut bertanggung jawab terhadap persebaran malware itu.
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware Angka ini berdasarkan pantauan dari Cheetah Mobile, developer Clean Master dan CM Security.
- 60 Game di Google Play Store terjangkit virus dan belum disembuhkan Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, ada baiknya Anda menginstal game yang sudah populer.
- Waspada, malware jenis baru kembali rasuki Android! Cheetah Mobile: "900.000 perangkat Android dari 116 negara sudah terinfeksi virus baru Android"
Cheetah Mobile Security mengambil sampel aplikasi dari beberapa toko maya untuk Android. Nineapps dan Getjar adalah dua app store teratas yang persentase malware-nya begitu tinggi. Masing-masing dari mereka mengandung potensi sebesar 0,16 persen.
Namun masih berdasarkan data dari sumber yang sama, bahkan Google Play Store tak 100 persen aman. Di toko aplikasi resmi Android itu, terdapat 48 malware dari 904 ribuan sampel aplikasi yang diambil. Setidaknya, Google Play Store tetaplah yang teraman dibanding app market lain yang lebih rendah reputasinya. Terakhir, mereka bahkan tak segan-segan menghapus 13 aplikasi yang terindikasi mengandung malware.
Statistik sampel malware di dalam aplikasi mobile dari beberapa app store
© 2016 Cheetah Mobile Security
Monitoring yang longgar dari pengelola toko aplikasi maya ditengarai sebagai penyebab utama hal ini. Mengingat Anda tak bisa sepenuhnya bergantung pada pengamanan app store tersebut, ada baiknya jika Anda turut memasang aplikasi anti-virus atau anti-malware di handset Anda demi keamanan masing-masing.
RECOMMENDED ARTICLE
- 800 ribu lebih gadget Android di Indonesia terserang virus dan malware
- Waspada, link ini bisa sebabkan iPhone dan Android alami crash!
- 60 Game di Google Play Store terjangkit virus dan belum disembuhkan
- Panda Antivirus 2016, antivirus gratis yang powerful
- Wajib waspada, penipuan game berhadiah dari BukaLapak merajalela!
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya