7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat

Techno.id - Aplikasi telah merevolusi cara kita menggunakan ponsel cerdas, menawarkan banyak fungsi dan hiburan. Namun, penggunaan aplikasi juga berdampak signifikan pada pengurasan baterai.

Memperhatikan aplikasi yang menghabiskan banyak data, menutup aplikasi latar belakang yang tidak perlu, dan mengelola pembaruan otomatis dapat membantu menghemat daya baterai dan memperpanjang waktu penggunaan.

Aplikasi dan proses latar belakang sering kali menjadi penyebab pengurasan baterai yang diabaikan. Menutup aplikasi latar belakang yang tidak perlu, menonaktifkan aktivitas latar belakang untuk aplikasi tertentu, dan terus memperbarui aplikasi adalah langkah penting untuk penggunaan baterai yang efisien.

Karena itu memahami bagaimana berbagai aplikasi memengaruhi masa pakai baterai dapat membantu kamu membuat pilihan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan kinerja perangkat.

1. Batasi penggunaan aplikasi penguras baterai

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik

Salah satu faktor utama yang menentukan dampak aplikasi terhadap masa pakai baterai adalah penggunaan sumber dayanya. Aplikasi yang membutuhkan konektivitas internet terus-menerus, seperti media sosial, streaming, atau aplikasi navigasi, dapat menguras baterai kamu dengan cepat. Aplikasi ini terus berkomunikasi dengan server, memperbarui konten, dan mengirimkan informasi waktu nyata, yang semuanya membutuhkan daya yang signifikan.

2. Batasi bermain game dan mengedit foto

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik/rawpixel

Aplikasi intensif grafis, seperti game atau perangkat lunak pengedit foto, juga diketahui menghabiskan banyak daya baterai. Kekuatan pemrosesan yang diperlukan untuk merender grafik dan animasi yang rumit dapat membebani CPU perangkat dan menghabiskan baterai dengan cepat. Membatasi penggunaan aplikasi semacam itu atau menggunakannya dengan hemat saat perangkat terhubung ke sumber listrik dapat membantu mengurangi pengurasan baterai.

3. Hindari menjalankan aplikasi secara bersamaan

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik/perig76

Menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan juga dapat memengaruhi masa pakai baterai. Setiap aplikasi yang berjalan di latar belakang menghabiskan sumber daya dan menghabiskan baterai.

Biasakan untuk menutup aplikasi yang tidak lagi kamu perlukan atau gunakan, karena aplikasi tersebut dapat terus berjalan di latar belakang dan menghabiskan daya baterai secara tidak perlu. Sebagian besar ponsel cerdas menawarkan cara untuk melihat dan menutup aplikasi latar belakang baik melalui menu Aplikasi Terbaru atau di pengaturan perangkat.

4. Matikan notifikasi yang tidak perlu

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik

Notifikasi juga bisa menjadi penyebab baterai terkuras. Aplikasi yang terus-menerus mendorong pemberitahuan, terutama yang mengirimkan pembaruan waktu nyata, memerlukan koneksi internet aktif dan dapat memengaruhi masa pakai baterai secara signifikan. Tinjau pengaturan notifikasi kamu dan matikan notifikasi yang tidak perludan tidak penting untuk penggunaan sehari-hari.

5. Perbarui aplikasi secara teratur

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik

Memperbarui aplikasi secara teratur sangat penting tidak hanya untuk peningkatan keamanan dan fungsionalitas, tetapi juga untuk mengoptimalkan kinerja baterai. Pengembang sering merilis pembaruan yang menyertakan perbaikan bug dan peningkatan kinerja, memastikan bahwa aplikasi berjalan secara efisien dan menghabiskan lebih sedikit daya baterai. Periksa pembaruan aplikasi secara teratur melalui toko aplikasi perangkat dan unduh serta instal jika tersedia.

6. Perhatikan statistik penggunaan baterai

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: techno.id/yani andriyansyah

Beberapa ponsel cerdas menawarkan statistik penggunaan baterai bawaan yang memberikan wawasan tentang berapa banyak daya baterai yang dikonsumsi setiap aplikasi. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk mengidentifikasi aplikasi yang menghabiskan baterai dan mengambil tindakan yang tepat, seperti menutup atau mencopot pemasangannya jika tidak penting untuk rutinitas harian.

7. Aplikasi dan proses latar belakang

7 Cara mengatur dan mengelola aplikasi smartphone agar baterai lebih hemat foto: freepik/creativeart

Salah satu penyebab umum di balik pengurasan baterai yang cepat adalah adanya aplikasi dan proses latar belakang di ponsel cerdas. Aplikasi dan proses ini terus berjalan meskipun kamu tidak menggunakannya secara aktif, menghabiskan sumber daya yang berharga, dan menghabiskan baterai.

Meskipun beberapa aplikasi dirancang untuk berjalan di latar belakang untuk fungsionalitas penting atau untuk memberikan pemberitahuan tepat waktu, penting untuk mengelola dan mengontrol aplikasi mana yang memiliki izin untuk berjalan di latar belakang. Menutup aplikasi yang tidak perlu yang berjalan di latar belakang dapat membantu menghemat daya baterai.

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah proses atau layanan latar belakang. Beberapa aplikasi memiliki proses latar belakang yang menghabiskan sumber daya, meskipun aplikasi itu sendiri tidak aktif. Proses ini dapat mencakup sinkronisasi data, pelacakan lokasi, atau pembaruan berkala. Mengelola proses ini dapat berdampak signifikan pada masa pakai baterai.

Dengan mengelola aplikasi dan proses latar belakang secara efektif, kamu dapat mengurangi pengurasan baterai yang tidak perlu dan memastikan bahwa sumber daya perangkat digunakan secara efisien.

Selain itu, dengan memahami dampak berbagai aplikasi terhadap masa pakai baterai dan menerapkan praktik manajemen aplikasi yang baik, kamu dapat mengoptimalkan kinerja baterai perangkat dan menikmati waktu penggunaan yang lebih lama.

(brl/red)