Samsung bakal rilis baterai "padat" dan sensor kamera tipis pada 2017

Samsung bakal rilis baterai "padat" dan sensor kamera tipis pada 2017

Techno.id - Di tahun 2017 nanti, produsen teknologi asal Negeri Gingseng, Samsung, berencana akan merilis dua teknologi canggih untuk perangkat ponsel pintarnya. Seperti dilaporkan oleh AndroidAuthority (26/5/15), Samsung berencana untuk mengembangkan baterai yang lebih "padat" dan juga sensor kamera yang lebih tipis.

Seperti diketahui, hingga saat ini Samsung "baru" bisa menyajikan kepadatan energi baterai sebesar 700Wh/l (Watt-hour per liter) yang terdapat pada perangkat Galaxy S6-nya. Rencananya, kepadatan tersebut akan terus ditingkatkan hingga mencapai 780Wh/l pada akhir 2017. Tentu saja, jika benar kepadatan energi baterai seperti yang diungkapkan oleh Samsung ini bakal terealisasi maka di masa depan baterai untuk smartphone Samsung diklaim akan lebih tipis.

Selain masalah kepadatan energi, kabarnya Samsung juga bakal melakukan peningkatan tegangan baterainya secara bertahap. Untuk mengawali, beberapa bulan ke depan Samsung bakal meningkatkan tegangan baterai ciptaannya hingga mencapai 4.40V. Bahkan, di akhir 2017 nanti tegangan pada baterai akan dimaksimalkan hingga mencapai 4,5V. Samsung kabarnya juga akan meningkatkan teknologi pengisian cepat pada baterai ciptaannya. Raksasa teknologi negeri asal K-Pop tersebut berharap fitur pengisian cepat daya baterainya mampu mengisi hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit saja.

Samsung bakal rilis baterai

Ilustrasi kamera ponsel pintar 2015 techno.id

Di sisi kamera, Samsung berencana akan mengembangkan sensor dengan ukuran piksel yang lebih kecil, yakni dari semula 1.12mikron menjadi hanya 1mikron. Hal ini, kabarnya akan mengakibatkan penurunan ketebalan sebesar 23 persen untuk masing-masing sensor kamera. Jadi, ketebalan untuk sensor 16MP akan berkurang dari yang semula 6.5mm ke 5mm, lalu untuk sensor 13MP ketebalan akan berkurang dari 5.2mm ke 4.5mm. Kendati demikian, langkah Samsung untuk mengurangi ketebalan sensor kameranya bukanlah yang pertama. Sony dan Nokia adalah dua produsen yang telah terlebih dahulu mengurangi ketebalan sensor kameranya melalui proses yang disebut "pixel binning".

Langkah revolusi teknologi yang akan diusung oleh Samsung, kabarnya akan ditutup dengan penggunaan sensor kamera RWB baru. RWB sendiri merupakan singkatan dari "Red White Blue" yang dapat menghadirkan kualitas warna jauh lebih baik dan cemerlang.

Menarik memang mengamati rencana Samsung untuk mengembangkan teknologi pada perangkat ponsel pintarnya. Semoga saja, Samsung dapat benar-benar mewujudkan rencana tersebut, sehingga pengguna ponsel pintar pabrikan Samsung dapat dimanjakan dengan teknologi canggih untuk kapasitas baterai dan sensor kamera ini.

(brl/red)