Orange Pi rilis single-board computer yang mendukung Android

Orange Pi rilis single-board computer yang mendukung Android

Techno.id - Orange Pi, perusahaan elektronik asal Tiongkok hari ini mengumumkan versi terbaru dari pengembangan Orange Pi 2 SBC (Single-Board Computer) namun dengan harga yang lebih murah. Sebagai ciri khas pabrikan Orange Pi, produk terbaru bernama Orange Pi PC ini pun juga hadir dengan lisensi open source.

Orange Pi rilis single-board computer yang mendukung Android

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Orangepi.org, Orange Pi PC hanya dibanderol dengan harga USD 15 (sekitar Rp 220.000). Di harga tersebut, Orange Pi PC menghadirkan CPU H3 Quad-core Cortex-A7 H.265/HEVC 4K dan GPU Mali400MP2 600MHz yang didukung dengan RAM DDR3 sebesar 1GB.

Untuk fiturnya, single-board computer ini juga telah dibekali dengan standar komputer modern. Adapun beberapa di antaranya seperti CSI input connector Camera, port mic, 3.5mm Jack, HDMI, USB 2.0, USB 2.0 OTG, dan 40 Pins Header yang telah kompatibel dengan Raspberry Pi B+ single-board computer.

Adapun hal yang paling diunggulkan dari Orange Pi PC adalah kemampuannya dalam mendukung multi platform hingga sebanyak lima buah. Kelima platform tersebut di antaranya meliputi Ubuntu, Debian GNU/Linux distributions, Android, Raspberry Pi, dan Banana Pi images.

"Orange Pi hadir untuk siapa saja yang ingin memulai dengan teknologi. Ini (Orange Pi PC) cukup sederhana, menyenangkan, dan merupakan alat yang berguna yang dapat digunakan untuk mulai mengendalikan dunia di sekitar Anda," ujar seorang pengembang Orange Pi sebagaimana dikutip dari Softpedia (28/09).

Lantas, apa yang dapat dilakukan oleh perangkat single-board computer ini? Menurut tim pengembang, Orange Pi PC pada umumnya dirancang untuk cocok bagi konsumen yang ingin membuat komputer personal, wireless server, bermain game, atau juga sebagai multimedia.

Namun mengingat lisensinya yang berupa open source, Orange Pi PC artinya juga dapat dirancang lebih luas. Bahkan untuk merancang speaker pengeras suara sekali pun.

(brl/red)