Oculus Rift bakal dukung Mac? Ini kata pendirinya

Ilustrasi virtual reality © 2016 Shutterstock
Techno.id - Selama ini, mayoritas video game yang beredar di pasar cenderung lebih banyak mendukung platform Windows daripada Mac. Mengingat industri game yang sudah mulai diramaikan oleh teknologi virtual reality, bagaimana tanggapan para pengembang?
Palmer Luckey selaku pendiri Oculus Rift, baru-baru ini menyatakan niatnya untuk mendukung platform Mac. Namun dengan syarat, Apple harus bersedia menciptakan performa piranti keras (di perangkat Mac) yang jauh lebih tinggi (dari pasar saat ini).
- Co-founder Apple puji pembuat Oculus Rift Palmer Luckey menjanjikan teknologi virtual reality yang lebih canggih dan nyaman ke depannya.
- Oculus Rift untuk konsumen mungkin dijual mahal, ini alasannya "Alasannya ialah karena kami telah menambahkan beragam teknologi pada perangkat ini, melebihi dari yang ada di DK1 dan DK2."
- AMD yakin Virtual Reality mampu dongkrak penjualan PC CEO AMD: Di tahun ini, kami melihat harapan baru dari teknologi Virtual Reality
"(Oculus Rift mendukung platform Mac) itu terserah Apple. Jika mereka meluncurkan komputer berspesifikasi tinggi, kami tidak akan ragu untuk melakukannya," ujar Luckey sebagaimana dikutip dari Mac Rumors (03/03).
Menurut Luckey, Apple merupakan vendor yang enggan berfokus pada spesifikasi. Ia kemudian mencontohkan produk Mac Pro seharga USD 6.000 (sekitar Rp 78,6 juta). Di harga setinggi itu, lanjut Luckey, konsumen hanya disuguhi GPU AMD FirePro D700s.
"Sejauh ini, jajaran seperti AMD FirePro D700s masih belum sesuai dengan spesifikasi yang kami rekomendasikan. Jika mereka mau memasang GPU yang lebih tinggi, kami akan sangat senang untuk mendukung Mac," tambah Luckey.
RECOMMENDED ARTICLE
- Termurah hingga termahal, ini perangkat VR yang telah rilis tahun 2016
- Mark Zuckerberg: Perangkat virtual reality adalah masa depan Facebook
- Presiden Joko Widodo main ping pong virtual bareng Mark Zuckerberg
- Oculus Rift vs Samsung Gear VR, mana yang lebih unggul?
- Facebook segera buka laboratorium penelitian Oculus di Pittsburgh
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025