Earbud YONO bantu wanita cepat hamil

Earbud YONO bantu wanita cepat hamil

Techno.id - Tak sedikit pasangan yang menginginkan momongan, namun tak kunjung datang. Bahkan, banyak di antara mereka yang sampai rela mengikuti program kehamilan dari para dokter untuk mendapatkan anak. Apabila Anda merasa kesulitan memperoleh anak, Anda bisa mencoba sebuah alat yang dinamakan YONO.

YONO merupakan sebuah earbud dengan fitur termometer terkecil yang dapat disematkan di telinga. Earbud ini akan bekerja dengan cara menangkap suhu di dalam tubuh. Suhu tubuh yang diambil akan menunjukkan data dari suhu basal tubuh wanita. Suhu basal itu sendiri biasa digunakan para dokter untuk menentukan masa subur seorang wanita.

Earbud YONO bantu wanita cepat hamil

Ada yang menarik dari earbud YONO ini yaitu fitur keamanannya. Keamanan yang ditawarkan earbud YONO memang tidak dimiliki oleh earbud lainnya. Pasalnya, earbud ini diklaim tidak menggunakan modul bluetooth dan tidak mengirimkan data transmisi selama tidur. Sehingga dapat dipastikan YONO sangat aman untuk para wanita, seperti yang disadur dari TheNextWeb (8/8/15).

Earbud YONO akan bekerja mengambil data suhu basal tubuh ketika pengguna tidur di malam hari karena suhu basal biasanya dapat diketahui pada pukul 02:00 hingga 06:00. Kemudian paginya, pengguna bisa melepas YONO dari telinga dan diletakkan pada tempat pengisian berbentuk seperti mangkuk.

Earbud YONO bantu wanita cepat hamil

Nah, perangkat seperti mangkuk inilah yang bertugas menyampaikan hasil data ke aplikasi smartphone Android atau iPhone. Aplikasi tersebut akan mengelola kesehatan pengguna secara keseluruhan dan melacak gejala lain terkait dengan ovulasi. Hasil dari pembacaan suhu basal tadi akan dianalisis oleh aplikasi untuk menampilkan kondisi kesehatan tiap bulannya. Dengan begitu, para wanita dapat menentukan sendiri kapan waktu yang pas untuk mendapatkan anak.

Earbud YONO bantu wanita cepat hamil

Saat ini, earbud YONO belum dipasarkan dan masih ikut dalam program penggalangan dana di KickStarter. YONO membutuhkan dana sekitar Rp 406 juta dan sekarang masih terkumpul dana sekitar Rp 344 juta. Agar alat ini dirilis di pasaran, Anda bisa berkontribusi dengan menyumbang dana sampai waktu penggalangan berakhir yakni bulan September.

(brl/red)