Smartwatch apa yang bakal laris manis tahun ini?

Apple Watch © 2015 Apple
Techno.id - Tahun 2015, pasar wearable gadget global dijejali dengan beragam pemain. Apple Watch tercatat sebagai salah satu komoditas terlaris. Berkat produk tersebut, Apple pun sukses menduduki posisi kedua di klasemen vendor wearable terbesar dunia, tepat di bawah Fitbit. Sementara untuk kategori smartwatch, Apple Watch bisa dibilang tak punya pesaing.
Untuk tahun ini, apakah Apple Watch bakal tetap tak tergoyahkan?
- watchOS diprediksi tetap rajai pasar smartwatch hingga 5 tahun lagi Menurut IDC, smartwatch yang mengusung watchOS bakal tetap mendominasi dengan market share 51 persen.
- Analis: "Apple Watch akan pimpin kesuksesan smart wearable gadget" Produk buatan Microsoft, Hololens, juga bisa memiliki kesempatan yang sama dengan Apple Watch.
- Apple Watch ternyata hanya sumbang 2/3 pasar smartwatch global Teknologi wearable gadget mulai dikenal berkat Apple Watch, namun ternyata...
Mengutip prediksi International Data Corporation (IDC), nampaknya demikian. Tahun ini, diprediksi akan ada 110 juta wearable yang terjual atau naik 38,2 persen dari 2015. Untuk platform smartwatch, Apple-lah yang mungkin berkuasa dengan market share hampir 50 persen. Kendati ada kemungkinan penjualannya melambat karena tak sedikit konsumen yang mengerem pembelian demi menunggu generasi Apple Watch terbaru, produk yang ditanami watchOS ini hampir tak terbendung karena memiliki hardware yang apik dan ekosistem aplikasi yang lengkap.
Di bawahnya, Android Wear menyusul. Namun persentasenya cukup jauh, yakni 21,4 persen. Sementara jam pintar yang mengusung sistem operasi Tizen, Pebble, atau Linux masih minoritas.
Paparan selengkapnya tersaji di tabel berikut:
Prediksi pangsa pasar smartwatch global tahun ini
© 2016 IDC
"Walau smartwatch seperti Apple Watch atau Android Wear akan mendominasi, populasi mereka hanya seperempat dari total wearable yang laku pada 2016 dan baru akan tumbuh menjadi sepertiga pada 2020," demikian papar Jitesh Ubrani, Senior Research Analyst IDC, seperti dikutip dari rilis pers IDC (17/03/16).
RECOMMENDED ARTICLE
- Sesulit apa sih membuat film porno virtual reality?
- Motorola hadirkan smartwatch Moto 360 untuk konsumen Tanah Air
- Termurah hingga termahal, ini perangkat VR yang telah rilis tahun 2016
- Bos Facebook tak yakin virtual reality akan laris tahun ini
- Pendiri Oculus tak kaget harga PlayStation VR lebih murah
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025