LIPI pamerkan kursi roda elektrik buatannya

Ilustrasi kursi roda elektrik © 2015 YouTube
Techno.id - Dalam acara International Conference on Automation, Cognitive Science, Optics, Micro Electro, Mechanical System and Information Technology (ICACOMIT) yang digelar di kota Bandung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memamerkan kursi roda listrik bagi para penyandang disabilitas dan pasien lumpuh.
"Kursi roda elektrik ini dapat membantu penyandang disabilitas yang tak bisa menggerakkan anggota badan. Selain itu, pengguna juga bisa menggerakkan dan mengendalikan kursi roda hanya dengan memikirkan perintah," ujar Kepala UPT Balai Pengembangan Instrumentas, Demi Soetraprawata.
- Kursi roda listrik ini tahu cara menaiki tangga Apakah pengguna kursi roda di masa depan dapat menaiki dan menuruni tangga tanpa perlu bantuan manusia lagi?
- Inspiratif! Anak-anak muda Indonesia ciptakan teknologi untuk difabel Inovasi yang dihasilkan anak Indonesia tidak pernah ada habisnya.
- 4 Robot ini bantu rehabilitasi stroke, Indonesia punya lho Keempat robot ini memiliki fungsi masing-masing.
Menurutnya, kursi roda listrik ini adalah sebuah penyempurnaan dari pengembangan alat sebelumnya, yakni alat yang dapat membuat otak mampu mengendalikan gerakan kursi roda elektrik melalui penerjemahan sinyal-sinyal listrik yang dikirim dari otak.
Seorang peneliti LIPI, Arjon Turnip mengungkapkan bahwa diciptakannya kursi roda elektrik ini sangatlah penting. Pasalnya, kebutuhan teknologi terutama pengembangan riset instrumentasi bidang kesehatan di Indonesia masih sangat tinggi.
"Pengembangan instrumentasi yang paling penting di Indonesia itu bidang kesehatan. Saya mendapat banyak keluhan dari para dokter, karena alat kesehatan itu (termasuk kursi roda) masih memakai produk dari luar negeri dan jika ada kerusakan harus menunggu lama," terang Arjon.
Kendati demikian, kursi roda elektrik buatan LIPI saat ini belum dapat diterjunkan langsung ke pasar. Sejauh ini, kursi roda listrik ini masih baru dipresentasikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk pengembangannya.
"Kursi roda ini masih dalam tahap pengujian dan belum bisa digunakan langsung oleh masyarakat. Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan dokter untuk mengetahui seperti apa yang dibutuhkan sebenarnya oleh pasien," imbuh Arjon.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025