11 Hal yang tidak bisa dilakukan oleh ChatGPT, salah satunya preferensi politik

11 Hal yang tidak bisa dilakukan oleh ChatGPT, salah satunya preferensi politik

11 Hal yang tidak bisa dilakukan oleh ChatGPT, salah satunya preferensi politik

1. Informasi yang disajikan terbatas di 2021

ChatGPT bekerja menyajikan informasi sebagai model bahasa dengan cara mempelajari data yang sudah ada. Data tersebut terdiri dari berbagai unggahan yang ada di internet. Praktisnya, ChatGPT menjawab dari proses latihan mempelajari data yang sudah ada. Namun proses pemilihan data hanya terbatas pada waktu di mana ChatGPT baru dibuat, yakni Juni 2021 untuk GPT-3.5 dan September 2021 untuk GPT-4.

ChatGPT hanya memiliki informasi yang tersedia sampai batas waktu sesuai masa di mana ia rilis.

2. Tidak memiliki preferensi politik

Jika kamu meminta informasi yang memiliki topik politik, ChatGPT tentu akan menjawab sesuai permintaan. Namun jika kamu menanyakan soal keberpihakan politiknya, semisal terhadap suatu partai, ChatGPT tidak memilikinya atau bersikap netral.

3. Membuat malware

Kamu dapat memberikan petunjuk dalam melakukan sesuatu seperti tahapan dalam memasak olahan capcay. Tapi ChatGPT dirancang agar tidak membahayakan siapapun. Contohnya seperti pembuatan malware, kamu tidak akan diberikan petunjuk bagaiamana cara pembuatannya saat meminta pada ChatGPT.

4. Meramal masa depan

Dengan konsepnya yang mempelajari data yang sudah ada, sebetulnya kemungkinan ChatGPT untuk tidak valid dalam menyampaikan informasi selalu ada. Ini mengingat konteks dari sumber data yang dimilikinya. Jadi prediksi soal apa yang akan terjadi di masa depan tidak akan bisa diberikan oleh ChatGPT.

5. Tidak menyuarakan kekerasan

Berbagai aktivitas yang memiliki tendesi merugikan orang lain tidak akan disampaikan oleh ChatGPT. Jika kamu ingin membuat ChatGPT mempromosikan kekerasan maka niatan itu harus diurungkan. Bahkan konflik perang yang sedang berlansung antara Rusia dan Ukraina, ChatGPT hanya akan memberikan penjelasan yang netral.

6. Konektivitas internet

Mungkin ini merupakan salah satu kelemahan ChatGPT jika dibanding dengan teknologi lain semisal mesin pencarian Bing milik Microsoft atau juga Google Bard. ChatGPT tidak bisa mencari sesuatu di internet. Tidak ada integrasi antara teknologi ChatGPT dan internet.

7. Ujaran kebencian dan diskriminasi

Topik seperti seksualitas dan ras merupakan topik yang sensitif. Tindak diskriminasi dan ujaran kebencian rentan muncul jika topik tersebut dibicarakan. Sebagai model bahasa, ChatGPT menghindari informasi yang relevan dengan topik sensitif melalui pemberian informasi yang netral atau secara umum.

8. Aktivitas kriminal

Jika kamu iseng menanyakan kepada ChatGPT panduan untuk memulai bisnis yang mengandung kriminal, tidak akan ada rekomendasi jawaban yang kamu dapatkan. Semua informasi yang terikat dengan aktivitas ilegal atau kriminal tidak akan difasilitasi oleh chatbot tersebut. Sebaliknya, mungkin kamu akan diceramahi untuk tidak melakukannya.

9. Mengumpat

Meski kamu dengan konyolnya berusaha memaki ChatGPT, namun percayalah, AI ini didesain tanpa memiliki kemampuan untuk memberikan kata-kata yang bersifat tidak sopan.

10. Membocorkan informasi pribadi

Semua informasi yang diberikan ChatGPT bersumber dari informasi publik yang tersedia di internet. Informasi tersebut hanya bisa diambil oleh ChatGPT jika ada akses.

11. Mengubah pemrogramannya sendiri

Tak sedikit yang mencoba untuk membuat ChatGPT meretas pemrogramannya sendiri. ChatGPT didesain agar selalu tidak mengikuti atau memungkinkan terjadinya kemungkinan tindakan yang melanggar hukum, moral, dan etika.

Tentu perlu disadari oleh karenanya ChatGPT juga mengandung dampak yang tidak baik. Salah satu cara paling sederhana bagi orang awam adalah dengan selalu bijak dalam penggunaan ChatGPT.

(brl/guf)