Perusahaan dapat hemat investasi TI hingga 50 persen dengan ViBiCloud

Perusahaan dapat hemat investasi TI hingga 50 persen dengan ViBiCloud

Techno.id - Semua perusahaan membutuhkan sarana penyimpanan data yang aman dan stabil. Untuk menjawab kebutuhan perusahaan tersebut, ViBiCloud memperkenalkan Cloud Solutions. Dengan layanan terbaru itu, perusahaan dapat menghemat investasi (TI) Teknologi Informasi hingga 50 persen. Cloud Solutions itu sendiri merupakan layanan cloud berbasis Microsoft Hyper-V untuk mengombinasikan infrastruktur on-premises dengan private cloud dan public cloud di data center ViBiCloud maupun Windows Azure milik Microsoft melalui konsep one consistent platform.

Dengan Microsoft Hyper-V dan layanan dari kami, perusahaan dapat menggabungkan penyimpanan data di 3 infrastruktur yang berbeda tetapi satu platform yang sama, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini membantu perusahaan untuk mengimplementasikan business continuity plan mereka dan menghemat investasi TI hingga 50%, ujar Co-Founder and Chief Executive Officer, ViBiCloud, Alfonsus Bram.

Bagaimana layanan ini dapat menghemat sampai 50 persen? Penghematan ini terjadi berkat virtualisasi Microsoft Hyper-V yang meminta beberapa server dari berbagai sistem operasi untuk beroperasi dalam satu physical server saja. Nah, karena pengelolaannya dijadikan satu physical server, pengeluaran yang tadinya digunakan untuk beberapa server jadi bisa ditekan hingga 50 persen. Selain itu, penyimpanan data di public cloud juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi tenaga kerja dalam melakukan pemeliharaan serta perbaikan server karena ViBiCloud dan Microsoft menjamin kestabilan hingga 99,9 persen.

Lebih lanjut, Alfonsus mengatakan, Tidak hanya menghemat investasi TI, ViBiCloud saat ini juga sedang mempersiapkan akses langsung secara leased line menuju data center Microsoft
Azure di Singapura. Akses ini akan meningkatkan keamanan data yang sangat penting bagi perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang finansial dan perbankan, tanpa menambah kerumitan dan mengurangi kestabilan dari layanan yang diberikan.

Berbicara mengenai proses migrasi, Leonardo Irawan, Co-Founder and Chief Technology Architect, ViBiCloud, menjelaskan, Perusahaan tidak perlu merasa khawatir karena ViBiCloud dan Microsoft memiliki tim yang siap untuk membantu proses migrasi tersebut. Proses migrasi tidaklah sulit karena ketika semua data dan aplikasi beroperasi dalam jaringan yang sama, maka data dan aplikasi dapat dipindahkan melalui konsep live migration. Live migration tidak memberikan dampak pada pengguna layanan, sehingga perusahaan dapat tetap menjalankan kegiatan usaha seperti biasanya.

Pieter Lydian Sutiono, Business Group Head, Small Medium Solutions & Partners, Microsoft Indonesia menyatakan, Kerjasama antara Microsoft dan ViBiCloud dilakukan dengan berdasarkan kepada Microsoft Services Provider License Agreement (SPLA) atau perjanjian lisensi penyedia layanan. Dengan penggunaan Windows Server 2012 R2 dan Panel Azure Pack dalam menyediakan seluruh layanan usahanya, Microsoft pun menunjuk ViBiCloud sebagai Cloud Operating System Network (COSN) pertama di Indonesia.

COSN adalah kelompok penyedia jaringan yang bekerjasama dengan Microsoft untuk menyediakan hybrid cloud dan solusi Azure kepada para pengguna akhir. Adanya ViBiCloud sebagai bagian dari COSN diharapkan dapat mempercepat adopsi cloud di Indonesia dan membantu pertumbuhan berbagai industri, khususnya finansial dan perbankan, di Indonesia.

(brl/red)