Haruskah Anda menonaktifkan Flash pada browser?

Haruskah Anda menonaktifkan Flash pada browser?

Techno.id - Sebelumnya, para rekan 'Silicon Valley' telah mengingatkan Adobe agar segera meninggalkan atau membenahi Adobe Flash Player khususnya dari aspek keamanan. Kini, hal tersebut kian dibuktikan oleh Firefox dan YouTube yang telah meninggalkan Flash sejak beberapa bulan yang lalu.

Pertanyaannya, apakah Flash benar-benar seburuk itu? Juga, seberapa buruk dampak yang ditimbulkan bagi para pengguna khususnya dari aspek performa perangkat dan browser yang menjalankan Flash?

Sebagaimana dikutip dari situs PC World (07/08) yang telah melakukan percobaan, hanya dengan menonaktifkan Flash ternyata dapat meningkatkan kinerja browser hingga 80 persen. Tak peduli apakah itu dilakukan di platform Windows atau Mac, juga tipe browser yang digunakan.

Di browser Microsoft Edge pada sistem operasi Windows 10, Flash dikatakan dapat mengonsumsi memori (RAM) sebesar 4,72GB dan CPU Usage sebesar 84,1 persen. Namun saat dinonaktifkan, konsumsi RAM menurun hingga sebesar 4,12GB yang diikuti dengan CPU Usage sebesar 24,5 persen.

Penurunan angka yang cukup signifikan selanjutnya ditunjukkan di browser Opera, di mana Flash dalam keadaan aktif dapat mengonsumsi RAM sebesar 3,47GB dengan CPU Usage sebesar 81,2 persen. Dalam keadaan non-aktif, konsumsi RAM menurun hingga 1,8GB dengan CPU Usage sebesar 6 persen.

Sementara itu di browser Firefox, Flash dapat mengonsumsi CPU Usage hingga sebesar 29,1 persen. Sedangkan pada saat dinonaktifkan, angka tersebut menurun hingga 24,5 persen. Memang tidak menurun cukup signifikan, namun Firefox sendiri diyakini sudah mengonsumsi RAM dan CPU Usage yang cukup besar.

Jadi sampai sini, apakah Anda masih belum dapat menyimpulkan untuk tetap bertahan atau meninggalkan Flash? Kunjungi tautan resmi PC World untuk informasi lebih lengkapnya.

(brl/red)