Haruskah Anda menonaktifkan Flash pada browser?

Ilustrasi logo Adobe Flash Player © 2015 blogs.adobe.com
Techno.id - Sebelumnya, para rekan 'Silicon Valley' telah mengingatkan Adobe agar segera meninggalkan atau membenahi Adobe Flash Player khususnya dari aspek keamanan. Kini, hal tersebut kian dibuktikan oleh Firefox dan YouTube yang telah meninggalkan Flash sejak beberapa bulan yang lalu.
Pertanyaannya, apakah Flash benar-benar seburuk itu? Juga, seberapa buruk dampak yang ditimbulkan bagi para pengguna khususnya dari aspek performa perangkat dan browser yang menjalankan Flash?
- Terbukti makin dibenci, kini cuma ada 18 persen situs yang pakai Flash Hal ini diperparah dengan keputusan beberapa perusahaan yang tak ingin memakai Adobe Flash lagi.
- Awal September, Google Chrome resmi 'bekukan' Flash Setelah Firefox, kini Google Chrome dalam waktu dekat juga akan mulai meninggalkan plug-in Adobe Flash Player
- Pembaruan browser Opera untuk PC dilengkapi fitur ad-blocker Fitur ad-blocker pada Opera akan mempercepat loading halaman web hingga 40 sampai 50 persen.
Sebagaimana dikutip dari situs PC World (07/08) yang telah melakukan percobaan, hanya dengan menonaktifkan Flash ternyata dapat meningkatkan kinerja browser hingga 80 persen. Tak peduli apakah itu dilakukan di platform Windows atau Mac, juga tipe browser yang digunakan.
Di browser Microsoft Edge pada sistem operasi Windows 10, Flash dikatakan dapat mengonsumsi memori (RAM) sebesar 4,72GB dan CPU Usage sebesar 84,1 persen. Namun saat dinonaktifkan, konsumsi RAM menurun hingga sebesar 4,12GB yang diikuti dengan CPU Usage sebesar 24,5 persen.
Penurunan angka yang cukup signifikan selanjutnya ditunjukkan di browser Opera, di mana Flash dalam keadaan aktif dapat mengonsumsi RAM sebesar 3,47GB dengan CPU Usage sebesar 81,2 persen. Dalam keadaan non-aktif, konsumsi RAM menurun hingga 1,8GB dengan CPU Usage sebesar 6 persen.
Sementara itu di browser Firefox, Flash dapat mengonsumsi CPU Usage hingga sebesar 29,1 persen. Sedangkan pada saat dinonaktifkan, angka tersebut menurun hingga 24,5 persen. Memang tidak menurun cukup signifikan, namun Firefox sendiri diyakini sudah mengonsumsi RAM dan CPU Usage yang cukup besar.
Jadi sampai sini, apakah Anda masih belum dapat menyimpulkan untuk tetap bertahan atau meninggalkan Flash? Kunjungi tautan resmi PC World untuk informasi lebih lengkapnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Opera Max hadirkan fitur kompresi video guna menghemat bandwidth
- Pengguna iOS kini dapat nikmati WhatsApp versi Web
- Internet Explorer tiup lilin ultahnya yang ke-20, untuk yang terakhir?
- Firefox resmi hadir untuk Windows 10 dengan sejumlah pembaruan
- Segera update! Mozilla temukan celah keamanan di Firefox 38
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya