Sekelompok mahasiswa 'bajak' posisi direktur XL, ada apa?

Sekelompok mahasiswa 'bajak' posisi direktur XL, ada apa?

Techno.id - Bagaimana jika perusahaan besar skala nasional seperti XL Axiata dipimpin oleh sekelompok mahasiswa? Nah, perusahaan itu ternyata memberikan kesempatan kepada 7 orang mahasiswa supaya magang di posisi direktur dalam tantangan BOD Challenge selama seminggu penuh.

Selama sepekan mereka akan menjabat sebagai anggota Board of Directure (BOD) Direksi perusahaan operator seluler ini. Presiden Direktur XL, Dian Siswarini secara simbolis menyerahkan tanggung jawab sebagai direksi kepada mereka di Kantor Pusat XL yang berlokasi di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (16/11).

"Program ini adalah cara kami memotivasi kaum muda, mahasiswa, untuk berani tampil ke depan, menjadi pemimpin, dan membuat terobosan yang positif dalam pelbagai bidang di masa depan. Melalui program ini bukan hanya kami akan memberikan pengalaman seru, namun lebih dari itu adalah menunjukkan bahwa siapa pun bisa sukses mencapai level tertinggi dalam suatu bidang, menjadi pemimpin, dan mengabdi kepada masyarakat dan bangsanya. Tentu saja, kami BOD XL yang asli tetap akan mengerjakan tugas seperti biasanya," kata Dian.

Ia pun menambahkan, pendidikan kepemimpinan yang berorientasi menyiapkan anak-anak muda Indonesia untuk bisa beradaptasi dengan tantangan global di masa depan sangat urgent dilakukan dan disebarluaskan. Hal ini tidak terlepas dari semakin terbukanya pasar ekonomi, termasuk pasar tenaga kerja dan ahli, di mana orang Indonesia harus berkompetisi secara terbuka dengan orang dari negara-negara lain dalam mengisi posisi-posisi penting di bidang non-pemerintahan di Indonesia.

Para mahasiswa yang terpilih untuk memimpin XL selama sepekan tersebut adalah Yudi Ashari Putra, mahasiswa International Relation President University, akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO), Mohamad Sobree (Chief Strategic Transformation Officer), mahasiswa Electrical Engineering Universitas Teknologi Malaysia, Carrisa Mashinta (Chief Financial Officer), Finance ITB, Adrian Reynaldo (Chief Digital Service Officer), Kedokteran Universitas Indonesia, Muhamad Inardy (Chief Technology Officer) Teknik Sipil ITB, Debora Valentini (Chief Commerce Officer), International Relation President University, dan Risqiqa Doni (Chief Marketing Officer), Teknik Industri Universitas Gadjah Mada.

(brl/red)