Ini penyebab Huawei digandeng beberapa provider Indonesia

Ilustrasi Huawei © techno.id
Techno.id - Sering mengeluhkan kualitas jaringan? Tak hanya Anda saja yang merasa bahwa kualitas jaringan di tanah air masih perlu diperbaiki lagi. Masalah ini sudah menjadi polemik masyarakat di seluruh dunia.
Inilah yang menyebabkan seluruh stakeholder jaringan di dunia membahas masalah tersebut, khususnya dengan teknologi baru yakni small cell di South Pacific Small Cell Summit 2015 yang diselenggarakan Huawei.
- Nokia-Tri jalin hubungan serius demi puaskan pelanggan Teknologi yang dimiliki Nokia disebutkan bakal membantu Tri dalam memanfaatkan sumber daya jaringan secara lebih baik.
- Berbagi jaringan berpotensi kendorkan semangat operator bangun BTS Tak hanya kendorkan semangat operator, alternatif di pihak pelanggan juga kian berkurang
- Huawei tak pede perkenalkan smartphone 4G ke Indonesia "Kami sedang berusaha mengejar tingkat kandungan lokal yang mulai diterapkan pemerintah."
Seperti yang dikutip dari Merdeka.com® pada hari kamis (17/09/15) lalu, penelitian dari Ovum mengatakan bahwa small cell merupakan solusi paling ideal untuk meningkatkan kapasitas jaringan, khususnya di tempat-tempat yang sulit menangkap jaringan atau pada saat jam sibuk dimana kapasitas jaringan terpakai secara optimal.
Small cell juga dapat mengurangi biaya penyebaran, mendukung penyebaran plug-and-play dan evolusi menuju penyebaran LAA, serta menciptakan peluang bisnis baru yang didorong oleh kemampuan navigasi teknologi ini.
Di Indonesia, beberapa operator telah menggunakan teknologi ini. Mereka adalah Telkom, Telkomsel, dan Tri (3) Indonesia, yamg juga berbagi informasi mengenai teknologi small cell dan kerjasama mereka dengan Huawei.
Huawei juga meluncurkan LampSite 2.0, solusi small cell hasil inovasi terbarunya. LampSite 2.0 menawarkan data jaringan yang kuat dan kualitas suara yang jernih.
Solusi ini mampu secara signifikan meningkatkan kecepatan transfer data dan mempercepat pemanfaatan spektral pada 256QAM. LampSite 2.0 menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya, mendukung jajaran acak dari tiga frekuensi secara bersamaan, serta memungkinkan penyebaran evolusi jangka panjang (LTE) dalam satu waktu.
Tidak hanya itu saja, LampSite 2.0 juga memiliki fitur menarik seperti mendukung upgrade yang lancar ke solusi Licensed-Assisted Access (LAA) dan memfasilitasi operator dalam menggunakan spektrum yang tidak berijin (non-licensed).
Peter Zhou, President of the Huawei Small Cell Product Line, mengatakan pertumbuhan yang sangat cepat di pasar mobile broadband menciptakan tantangan dan juga kesempatan.
"Small Cell memiliki potensi pasar yang sangat besar dan diprediksi akan menghasilkan permintaan sekitar USD 20 milyar dalam lima tahun mendatang," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/09/15).
Sementara itu, Muhamad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen SDPPI) mengatakan, pemerintah peduli dengan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat Indonesia, dan memahami bahwa untuk mendapatkan layanan yang berkualitas, kita harus bersama-sama membangun jaringan yang lebih baik.
"Ada beberapa cara untuk meraihnya, mulai dari efisiensi spektrum tinggi, performa yang tinggi dengan cakupan dan kapasitas yang lebih baik, dan evolusi untuk masa depan," ujarnya.
Saat ini, kualitas jaringan yang lebih baik tidak hanya menjadi permasalahan di daerah pedesaan saja, daerah perkotaan juga menghadapi permasalahan yang sama.
Pengguna Mobile Broadband di Indonesia masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan jaringan komunikasi yang memadai, baik di dalam maupun di luar gedung, terutama pada area dengan traffic penggunaan jaringan yang tinggi seperti stadium, bandara, stasiun kereta, dan gedung.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini